Lamongan - Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha mengaku legowo meski tim kebanggaan mereka, Persela turun kasta ke Liga 2 Indonesia. Dia akan tetap setia mendukung tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Persela terjungkal ke Liga 2 setelah berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia selama 18 tahun atau sejak Tahun 2002.
Nugraha menyampaikan bahwa kondisi saat ini harus menjadi bahan evaluasi dan pelajaran bagi semuanya.
"Kecewa, tapi hal itu harus bisa menjadi bahan evaluasi bagi semuanya. Beberapa tim besar sepakbola lainnya saja juga pernah jatuh," terang Nugraha, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, selama Persela dengan lambang Lamongan masih menempel di dada, maka setiap laga, dirinya tetap akan mendukung tanpa pertimbangan kasta atau apapun.
"Persela saat ini jatuh, tapi belum remuk. Ini bukan akhir," tuturnya.
Nugraha menegaskan, tugas LA Mania sebagai suporter adalah tetap mendukung Persela apa adanya, termasuk nasib Persela saat ini yang terdegradasike Liga 2.
"Harus kita semangati, sehingga dalam setahun ini kalau bisa harus bisa bangkit lagi. Kami tetap memberikan semangat untuk kebangkitan Persela ke depan," imbuhnya.
Terkait munculnya aksi kekecewaan yang dilakukan oleh sebagian suporter pada Minggu (20/3/2022) malam, Nugraha memastikan aksi itu bukan dari LA Mania.
"Aksi semalam yang jelas bukan dari LA Mania," tegas dia.
Sebelumnya, pada Minggu malam itu, sejumlah orang beratribut LA Mania meluapkan kekecewaannya, setelah Persela turun kasta ke Liga 2. Mereka mendatangi Pendopo Lamongan dan Sekretariat Persela. Massa bahkan sempat melempar kaca depan Sekretariat Persela hingga pecah.