REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan memperbolehkan perwakilan masyarakat ataupun perguruan tinggi yang ingin menjadikan Kota Depok sebagai objek penelitian. Setiap penelitian dapat menjadi bahan dasar kebijakan untuk pembangunan di Kota Depok.
"Saya mendukung penuh untuk Kota Depok dijadikan untuk penelitian. Saya terbuka kepada teman-teman mahasiswa jenjang S1 hingga S3 untuk melakukan penelitian di Kota Depok. Saya akan bantu demi kemajuan bangsa dan negara," uajr Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema Survey Kepuasan Layanan Online Kependudukan Dengan Menggunakan Aplikasi Online, di Bistto Cafe dan Resto Hotel Margo Depok, Senin (21/3/2022).
Menurut Imam, berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan nantinya bisa dijadikan bahan untuk perencanaan. Tentu saja untuk kemajuan Kota Depok.
"Apalagi yang diteliti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok. Pelayanan Disdukcapil semakin baik dan semakin keren. Sering mendapat berbagai penghargaan yang terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dengan kinerja terbaik," jelasnya.
Peneliti Universitas Indonesia (UI), Oktia Hendra sangat mengapresiasi Pemkot Depok terutama Wakil Wali Kota Depok atas sambutan baiknya. Dia berharap akan dapat terus berkolaborasi dalam perkembangan kota cerdas di Depok.
"Kami memilih Depok karena salah satu kota dengan perguruan tinggi terbanyak. Tentu warganya semuanya terdidik, sangat tepat menjadi objek penelitian terkait pelayanan publik," terangnya.
Ia pun menilai sangat tepat memilih Kota Depok. Sebab sudah sangat melek dengan perkembangan teknologi, sehingga sejalan dengan konsep kota yang di tempati banyak perguruan tinggi.
“Sederhananya pelayanan dasarnya sudah baik, sudah online tentu sangat baik. Bagi kami ini bisa menjadi dasar untuk melakukan pemetaan untuk ke depan bagaimana gambaran Depok ini," ujar Hendra.