Senin 21 Mar 2022 21:23 WIB

Stok Minyak Goreng di Lubukbasung Agam Kosong Sepekan Terakhir

Stok minyak goreng kemasan dan curah kosong.

Ilustrasi. Pekerja mengisi minyak goreng curah ke dalam jeriken saat operasi pasar di Pasar Merdeka, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022). Stok Minyak Goreng di Lubukbasung Agam Kosong Sepekan Terakhir
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Ilustrasi. Pekerja mengisi minyak goreng curah ke dalam jeriken saat operasi pasar di Pasar Merdeka, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022). Stok Minyak Goreng di Lubukbasung Agam Kosong Sepekan Terakhir

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Stok minyak goreng curah dan kemasan di sejumlah warung dan minimarket di Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat kosong sejak satu pekan terakhir.

Salah seorang pedagang di Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan, Umar, mengatakan minyak goreng kemasan kosong karena agen tidak ada yang datang ke Lubukbasung. "Saya tidak mengetahui minyak ini tidak masuk ke Lubukbasung dan khusus minyak goreng curah hanya ada setiap hari pasar, yakni Kamis dan Ahad, itu pun cuma dapat sedikit," katanya, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, minyak goreng kemasan merek Sari Murni dan Kuwali tidak masuk semenjak satu minggu yang lalu. Khusus merek Bimoli, Sunco dan lainnya tidak masuk semenjak tiga bulan yang lalu sehingga minyak tersebut kosong di warung miliknya.

"Saya telah menghubungi distributor minyak goreng ini, namun mereka tidak datang membawa minyak," katanya.

Sementara pedagang lainnya, Met Melayu, menambahkan minyak goreng kemasan tidak ada semenjak satu bulan lalu. "Saya kesulitan mendapatkan minyak kemasan dan untuk minyak curah hanya 20 kilogram dengan harga jual Rp 15 ribu per liter," katanya.

Karyawan Mini Market Mayang Taurai, Silfi, mengatakan minyak goreng kemasan kosong di mini market tersebut semenjak Kamis (17/3/2022). "Minyak goreng kemasan juga kosong di distributor, sehingga kami kesulitan mendapatkan minyak kemasan," katanya.

Dengan kondisi itu, ia berharap pemerintah dapat menyikapi kelangkaan minyak tersebut, agar ketersediaan minyak goreng aman selama Ramadhan. Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam, Aguska Dwi Fajri menambahkan  bakal menurunkan petugas untuk memantau ketersediaan minyak goreng.

Setelah itu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar terkait langkah yang dilakukan dalam mengatasi kelangkaan itu. "Tim segera turun dan kita langsung koordinasi dengan Pemprov Sumbar untuk mencarikan jalan keluarnya," katanya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement