Senin 21 Mar 2022 22:08 WIB

Pemkot Semarang Percepat Vaksinasi Penguat Jelang Lebaran

Pemkot Semarang mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran

Red: Nur Aini
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama vaksin Sinovac kepada siswa di SD Negeri Bulusan, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021). Dinas Kesehatan Kota Semarang menargetkan vaksinasi kepada sebanyak 165.185 anak usia 6-11 tahun di satuan pendidikan atau sekolahan secara bertahap dari siswa sekolah negeri maupun swasta sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju kekebalan komunal (Herd Immunity).
Foto: Antara/Aji Styawan
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama vaksin Sinovac kepada siswa di SD Negeri Bulusan, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021). Dinas Kesehatan Kota Semarang menargetkan vaksinasi kepada sebanyak 165.185 anak usia 6-11 tahun di satuan pendidikan atau sekolahan secara bertahap dari siswa sekolah negeri maupun swasta sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju kekebalan komunal (Herd Immunity).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mendorong percepatan vaksinasi dosis ketiga (penguat) menjelang Lebaran untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Senin (21/3/2022), mengatakan saat ini capaian vaksinasi dosis ketiga di Ibu Kota Jawa Tengah baru mencapai sekitar 30 persen.

Baca Juga

"Masih ada 70 persen dari sasaran yang harus divaksin," katanya.

Menurut dia, percepatan vaksinasi dosis ketiga harus dilakukan untuk menekan angka penularan yang diperkirakan terjadi usai Lebaran. Hal tersebut, kata dia, didasarkan atas pengalaman kenaikan kasus yang terjadi pada Lebaran tahun lalu.

Meningkatnya mobilitas masyarakat saat Lebaran, kata dia, berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19. Upaya percepatan vaksinasi dosis ketiga, menurut dia, akan dilakukan, antara lain melalui program vaksinasi dari pintu ke pintu. Selain itu, kata dia, Pemerintah Kota Semarang juga mulai mengaktifkan gerai vaksinasi 24 jam di rumah dinas wali kota.

Ia menambahkan edukasi dan sosialisasi terkait kejadian ikutan pascaimunisasi untuk vaksin dosis ketiga perlu disampaikan kepada masyarakat.

"Justru kalau ada reaksi, seperti panas atau badan pegal ini wajar karena vaksin bekerja di dalam tubuh. Hal Ini yang harus dibangun di masyarakat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement