Selasa 22 Mar 2022 05:11 WIB

Minum Suplemen, Benarkah Bisa Jadi Lebih Sehat?

Sejumlah penelitian masih kurang untuk menyebutkan suplemen bisa bantu lebih sehat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Sejumlah penelitian masih kurang untuk menyebutkan suplemen bisa bantu lebih sehat.
Foto: freepik
Sejumlah penelitian masih kurang untuk menyebutkan suplemen bisa bantu lebih sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan makanan utuh adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana dengan aneka suplemen dan vitamin di pasaran yang mengklaim dapat meningkatkan kesehatan otak? Apakah deretan produk itu benar-benar membantu?

Para pakar setuju bahwa seseorang lebih baik menghabiskan uang untuk makanan utuh yang bergizi daripada membeli kapsul suplemen. Di beberapa negara, suplemen tidak termasuk kategori "obat-obatan" melainkan "makanan" sehingga sulit mengetahui kandungannya.

Baca Juga

Penelitian dinilai masih kurang untuk mengonfirmasi bahwa suplemen kesehatan otak benar-benar membantu. Secara umum, suplemen tidak cukup berguna untuk kesehatan otak kecuali seseorang didiagnosis memiliki kekurangan nutrisi tertentu.

"Ini bisa terjadi tetapi jarang," kata profesor psikiatri di University College London, Gill Livingston, yang penelitiannya berfokus pada pencegahan dan intervensi demensia. 

Untuk menjaga pikiran tetap tajam dan otak berfungsi optimal, fokuslah pada makanan alami yang sehat dan padat nutrisi. Mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat (olahraga teratur, cukup tidur, dan tetap aktif secara sosial) akan sangat membantu dalam meningkatkan fungsi kognitif serta mengurangi risiko Alzheimer dan demensia.

"Jika Anda khawatir kekurangan nutrisi karena diet yang diterapkan, tetapi tidak memenuhi syarat sebagai defisiensi, suplemen berkualitas tinggi dapat membantu mencegah kekurangan," kata ahli medis integratif dan fungsional sekaligus terapis nutrisi serta pemilik MNC Nutrition, Marjorie Cohn, dikutip dari laman Women's Health Magazine, Senin (21/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement