Selasa 22 Mar 2022 03:43 WIB

Konser Antiperang Jerman Dikunjungi 20 Ribu Orang

Polisi Jerman mengatakan konser anti-perang di Berlin dihadiri sekitar 20 ribu orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Konser solidaritas untuk Ukraina digelar di Gerbang Brandenburg, Jerman, Ahad *20/3/2022).
Foto: Christophe Gateau/dpa via AP
Konser solidaritas untuk Ukraina digelar di Gerbang Brandenburg, Jerman, Ahad *20/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Polisi Jerman mengatakan konser anti-perang di Berlin dihadiri sekitar 20 ribu orang. Para pengunjung mengibarkan bendera Ukraina atau membawa poster dan spanduk yang menolak invasi Rusia.

Konser Ahad (20/3) itu digelar dekat Gerbang Brandenburg yang menjadi simbol terpecahnya Jerman menjadi dua negara selama Perang Dingin. Banyak penampil yang memakai pakaian hijau dan kuning sebagai bentuk solidaritas pada Ukraina.

Baca Juga

Penyanyi Ukraina, Jamala, yang memenangkan Kontes Cipta Lagu Eurovision dengan lagunya "1944" pada 2016 lalu tampil di layar besar. Kepada penonton ia mengatakan, musik adalah kekuatan perdamaian.

"Saya pikir semua persatuan semua musisi akan menjadi pasukan perdamaian terkuat di dunia," katanya kepada penonton yang hadir memakai masker dan jaket di bawah terik sinar matahari.

Sementara itu di Kota Mariupol, Ukraina, yang dikepung pasukan Rusia masih dilanda pertempuran. Dalam wawancara di televisi gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengatakan pasukan Rusia mulai bergerak masuk ke timur kota pelabuhan itu.

Selama dua pekan lebih sekitar 400 ribu penduduk Mariupol terjebak dalam upaya pasukan Rusia menduduki kota tersebut. Bila Rusia berhasil menguasai kota yang menghadap ke Laut Azov itu maka mereka dapat mengamankan jalur ke Semenanjung Crimea yang Moskow aneksasi dari Ukraina 2014 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement