Selasa 22 Mar 2022 15:05 WIB
SEA GAMES 2021

Ramping dan Efisien, Kontingen Indonesia Disiapkan untuk Berangkat ke SEA Games Vietnam

SEA Games ke-31 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 526 nomor event.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah atlet mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Esports untuk SEA Games 2021 Vietnam di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022). Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengadakan kegiatan Pelatnas Esports untuk SEA Games 2021 Vietnam yang diikuti 166 atlet dan digelar dari tanggal 1 - 10 Maret 2022 di bawah arahan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah atlet mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Esports untuk SEA Games 2021 Vietnam di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022). Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengadakan kegiatan Pelatnas Esports untuk SEA Games 2021 Vietnam yang diikuti 166 atlet dan digelar dari tanggal 1 - 10 Maret 2022 di bawah arahan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bakal menggunakan skema ramping dan efisien untuk pemberangkatan kontingen menuju SEA Games 2021 Vietnam, 12-24 Mei. Sistem tersebut dinilai menjadi upaya terbaik dalam menyiasati keterbatasan anggaran pemerintah.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menjelaskan rapat Komite Eksekutif akhir pekan lalu membahas beberapa poin penting, di antaranya hasil review  cabang olahraga yang dilakukan Komisi Sport and Development hingga opsi-opsi yang digunakan sebagai solusi keterbatasan anggaran.

Baca Juga

“Kami perlu mengurangi jumlah kontingen, mengingat konsep yang diterapkan di SEA Games ini konsep tempur, bukan latihan. Kami menggunakan skema ramping dan efisien,” kata Ferry dalam rilis NOC Indonesia, Selasa (22/03/22).

Dengan skema tersebut, lanjut Ferry, NOC Indonesia harus membatasi kuota pelatih hingga tenaga pendukung. Diinformasikan sebelumnya, penundaan SEA Games ke-31  yang seharusnya diselenggarakan 2021 memengaruhi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2022 Kemenpora. Sebab, Komisi X DPR RI telah menyetujui pagu definitif Kemenpora RI Tahun Anggaran 2022 sejak September 2021, di mana fokus Kemenpora adalah Asian Games 2022 Hangzhou.

“Jadi tidak semua pelatih berangkat, begitu juga apabila cabor mau mengikutsertakan tim dokter atau masseur khusus. Kami akan lihat apakah mereka mau membantu cabor lain. Termasuk mekanik, misalnya cabor balap sepeda, apakah mereka juga mau membantu teknis di cabor lain, seperti sepeda yang akan digunakan atlet triathlon,” kata Ferry.

Sementara untuk atlet dan cabor, Ferry menjelaskan NOC Indonesia telah mengirimkan rekomendasi kepada Kemenpora. Rekomendasi tersebut merupakan keputusan Komite Eksekutif yang diambil berdasarkan hasil analisis dari Komisi Sport and Development (KSD) usai melakukan review dengan pengurus cabang olahraga (cabor) pada pertengahan Maret.

“Rekomendasi yang kami kirimkan sudah memenuhi parameter yang ditentukan, yakni cabor DBON dan non-DBON, yang memiliki peluang perolehan medali, baik emas, perak, dan perunggu serta potensi atlet junior,” kata Ferry.

Dalam waktu dekat, Ferry berharap NOC Indonesia dan Kemenpora dapat duduk bersama untuk membahas rekomendasi tersebut, sehingga nantinya keputusan ini dapat menjadi acuan pengisian entry-by-name kontingen. Sebagai informasi, Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam menetapkan batas akhir entry-by-name pada 31 Maret.

“Keputusannya tentu tidak bisa memuaskan semua pihak, tetapi kami membuka opsi terhadap cabor yang mampu dibiayai mandiri oleh Nasional Federation, tentunya dengan parameter khusus. Jadi walau biaya mandiri, mereka tetap perlu memastikan atlet yang mampu bersaing dan jadi tolak ukur pembinaan,” ujar Ferry. 

SEA Games ke-31 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 526 nomor event. Ini merupakan kali kedua Vietnam tampil sebagai tuan rumah multievent bergengsi dua tahunan kawasan Asia Tenggara. Kali terakhir, Vietnam menjadi tuan rumah pada 2003.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement