REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Basarnas Kendari menyampaikan petani bernama Sangkala (36) yang dilaporkan hilang pada Ahad (20/3) di hutan Desa Batu Putih, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Selasa, mengatakan korban yang merupakan warga Desa Batu Putih ditemukan keadaan selamat sekitar 15 kilometer dari lokasi terakhir keberadaan korban.
"Perkembangan hasil operasi SAR hari kedua terhadap satu orang hilang di hutan Desa Batu Putih, Luwu Timur, dimana Korban ditemukan oleh seorang warga bernama Bapak Agus warga Dusun Mombotudua, Desa Bonepute yang berjarak kurang lebih 15 km dari lokasi terakhir korban, arah utara barat laut," katanya.
Setelah ditemukan, korban selanjutnya dievakuasi menuju Posko Tim SAR gabungan untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi pencarian korban sebelumnya turut melibatkan unsur gabungan dari Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur, Babinsa Koramil Wotu, Bhabinkamtibmas, Polsek Batu Putih, BPBD Luwu Timur, Pos AL, Damkar Luwu Timur, Pramuka Peduli, PMI Luwu Timur, Moti Diving Club, KPA Petir, aparat Desa Batu Putih dan keluarga korban.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Aris.
Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi kejadian itu pada Ahd (20/3) dari Sekretaris Desa Batu Putih bernama Andika.Berdasarkan informasi itu Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR sekitar 17.35 Wita. Saat itu, korban pamit pergi ke kebun sekitar pukul 07.30 Wita dengan membawa parang serta air minum. Kebiasaan korban pulang ke rumah sekitar pukul 11.00 Wita, namun hingga lewat jam tersebut, korban belum kembali sehingga keluarga korban berinisiatif untuk mencari korban.
"Dan setibanya di kebun, korban tidak berada di tempat dan hanya ditemukan perbekalan air milik korban. Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dengan hasil nihil hingga informasi ini dilaporkan kepada kami," kata Aris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika