REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menyindir India yang belum menjatuhkan sanksi maupun mengutuk operasi militer khusus Rusia ke Ukraina. Sejauh ini, India menjadi satu-satunya negara anggota kelompok Quad yang belum mengambil sikap atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara negara anggota Quad lainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Australia telah memberikan sanksi kepada entitas atau warga Rusia. Sementara India belum menjatuhkan sanksi atau bahkan mengutuk agresi Rusia. Sejauh ini, Rusia merupakan pemasok perangkat keras militer terbesar ke India.
"The Quad, dengan kemungkinan pengecualian India yang agak goyah dalam beberapa hal ini. Tetapi Jepang sangat kuat, begitu juga Australia dalam hal menghadapi agresi (Presiden Rusia Vladimir Putin," kata Biden.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Senin (21/3/2022), melakukan pertemuan virtual. Kementerian Luar Negeri India mengatakan, Australia memahami posisi India di Ukraina.
Sementara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga mengatakan kepada Modi di New Delhi bahwa, invasi Rusia telah mengguncang dasar tatanan internasional. Oleh karena itu, India perlu memberikan tanggapan yang jelas.
India telah tumbuh dekat dengan AS dalam beberapa tahun terakhir. India masih bergantung pada Rusia untuk pasokan senjata dan amunisi yang berkelanjutan, di tengah kebuntuan perbatasan Himalaya dengan China dan ketegangan abadi dengan Pakistan.
India juga mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak minyak Rusia dengan harga diskon. Dua perusahaan negara India belum lama ini memesan lima juta barel minyak dari Rusia.
Analis India dan pejabat pemerintah mengatakan bahwa, negara-negara Eropa membeli gas dari Rusia.