REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengklaim stok atau ketersediaan gas elpiji di daerah setempat saat Ramadhan ini masih aman.
"Pertamina memberikan kuota daerah setempat 40 persen gas elpiji nonsubsidi, sedangkan untuk elpiji subsidi sebanyak 60 persen. Hal itu juga sudah sesuai dengan proporsi daerah setempat," kata Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Rawang melalui Kepala Bidang Perdagangan Hadriansyah di Palangka Raya, Selasa (22/3/2022).
Dia menuturkan, dari data persentase angka yang disampaikan pihak Pertamina kepada Disperindag selama ini dinilai sudah mencukupi angka rata-rata di Kota Palangka Raya. Kuota yang diberikan diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam satu bulan. Maka dari itu, kebutuhan gas elpiji di wilayah setempat dipastikan tetap terpenuhi.
"Memang biasanya permintaan itu mengalami kenaikan pada saat Ramadhan, karena masyarakat ada kesibukan dalam menyajikan makan siap saji bagi warga yang hendak berbuka puasa, serta lain sebagainya sehingga terjadi pemakaian gas yang cukup aktif setiap harinya," ucapnya.
Hadriansyah juga menegaskan, Disperindag Kota Palangka Raya akan terus gencar melakukan pengawasan terkait penjualan gas elpiji subsidi agar tidak dijual ke daerah lain maupun diselewengkan. Kekhawatiran tersebutlah yang dapat membuat resah masyarakat.
Masyarakat khawatir stok gas elpiji untuk masyarakat tidak mampu malah dijual ke daerah lain sehingga stok di Palangka Raya menjadi kosong. "Pengawasan dilakukan agar menghindari terjadinya hal-hal yang selama ini tidak kita inginkan terjadi, salah satunya penjualan gas elpiji subsidi ke daerah lain," ungkap dia.
Ia juga menambahkan, jelang Ramadhan ini Disperindag melalui Bidang Perdagangan beberapa waktu lalu melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah beberapa agen. Hasil kegiatan tersebut, Disperindag setempat mendapatkan informasi bahwa stok elpiji subsidi dan nonsubsidi masih aman pada Ramadhan, bahkan sampai Idul Fitri nanti.
"Untuk harga elpiji di agen tetap normal, hanya saja di eceran dijual bervariasi. Untuk gas elpiji tiga kilogram di eceran harganya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per tabung, sedangkan gas elpiji 5,5 kilogram modalnya Rp 94 ribu dan dijual eceran Rp 98 ribu. Kemudian elpiji 12 kilogram harga modalnya Rp 198 dijual di eceran sampai Rp 200 ribu," demikian kata Hadriansyah.