Tolak Tambang di Wadas, Ratusan Pendemo Penuhi Tugu Yogya
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tolak Tambang di Wadas, Ratusan Pendemo Penuhi Tugu Yogya (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Fauzan
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratusan massa aksi dari Aliansi Solidaritas untuk Wadas memenuhi kawasan Tugu Yogyakarta, Selasa (22/3). Aksi ini dilakukan menolak penambangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Aksi dimulai sekitar pukul 14.45 WIB. Berbagai spanduk yang dibawa oleh massa aksi berisi dukungan terhadap warga Wadas pun mewarnai aksi.
Mulai dari spanduk bertuliskan 'Wadas Tolak Tambang' hingga spanduk bertuliskan 'Stop Kekerasan Terhadap Wadon Wadas'. Termasuk spanduk 'Recover Together With(Out) G20.
Pasalnya aksi ini digelar seiring dengan adanya kegiatan Presidensi KTT G20 Tahun 2022 yang diselenggarakan di DIY. Selama Maret 2022 ini, rangkaian kegiatan G20 di DIY digelar sejak 16 hingga 29 Maret.
Hingga pukul 3.45 WIB pun aksi masih terus berlangsung. Bahkan, hujan juga sempat turun saat aksi berlangsung.
Meskipun di lokasi disertai hujan rintik, massa masih terus berkumpul di sekitaran Tugu. Orasi juga disampaikan orator dengan pengeras di atas mobil yang sudah disiapkan di lokasi aksi demo.
Saat menggelar aksinya, massa juga sempat membawa bentuk hasil bumi dari Wadas. Seperti sayuran sawi, singkong, kangkung hingga pisang.
Arus lalu lintas selama aksi berlangsung sedikit terganggu. Sehingga, terjadi kemacetan di area Tugu.
Namun, kepolisian belum memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Arah ke Malioboro pun masih tetap dibuka bagi kendaraan.