Rabu 23 Mar 2022 00:25 WIB

Wanita Muslim Hadapi Diskriminasi Perawatan Kesehatan di Inggris

Perawatan kesehatan di Inggris kurang memahami budaya dan bias terhadap Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim muda Inggris. Wanita Muslim Hadapi Diskriminasi Perawatan Kesehatan di Inggris
Foto: Reuters/Olivia Harris
Muslim muda Inggris. Wanita Muslim Hadapi Diskriminasi Perawatan Kesehatan di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- NHS Race and Health Observatory (NHSRHO) sebuah pengawas independen, telah melakukan penelitian terhadap Muslim di rumah sakit inggris. Laporan menyebutkan terjadi diskriminasi terhadap pasien-pasien Muslim atas layanan kesehatan mereka. 

“Diskriminasi dan ketidakpekaan agama dan budaya berarti sistem perawatan kesehatan terus mengecewakan pasien Muslim,” menurut sebuah laporan baru tentang ketidaksetaraan kesehatan di antara etnis minoritas di Inggris.

Baca Juga

NHSRHO dalam penelitiannya yang berfokus pada perawatan bersalin dan kesehatan mental, menemukan bukti yang luar biasa dari ketidaksetaraan kesehatan etnis melalui lensa rasialisme. Menurut tinjauan tersebut, ada kegagalan yang meluas untuk mengakomodasi perbedaan agama dan budaya yang penting, termasuk diet, konsep kesopanan dan pembatasan sentuhan, dan pembatasan asupan alkohol. Diskriminasi ras dan agama juga berarti pasien dari latar belakang etnis menghadapi hasil kesehatan yang lebih buruk.  

Direktur NHS Race and Health Observatory Habib Naqvi yang menulis laporan tersebut mengatakan hanya ada sedikit data yang spesifik untuk ketidaksetaraan kesehatan bagi komunitas Muslim. Bagian dari masalah di sini adalah komunitas Muslim tidak homogen – agama dan kepercayaan melintasi geografi, ras dan etnis, jenis kelamin dan karakteristik lainnya. Namun, ada penelitian yang muncul menguraikan konsekusnei dari islamofobia untuk kesehatan fisik dan mental dan perawatan komunitas Muslim.

Sementara mengatasi diskriminasi agama melibatkan tindakan tidak hanya dari sektor perawatan kesehatan tetapi juga di bagian lain masyarakat, sistem perawatan kesehatan memiliki peran penting untuk dimainkan. “Kita perlu memastikan penyesuaian dilakukan untuk memenuhi beragam kebutuhan komunitas kita yang beragam dalam pengaturan perawatan kesehatan dan penelitian lebih lanjut yang berfokus pada tindakan yang dilakukan untuk memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti, untuk membantu mengatasi ketidaksetaraan kesehatan bagi populasi kita yang tumbuh dan beragam,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement