Dorong Pemulihan Pariwisata Pemkab Semarang Kembangkan Potensi Sport Tourism
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dorong Pemulihan Pariwisata Pemkab Semarang Kembangkan Potensi Sport Tourism (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Dukung langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam memulihkan kembali perekonomian sektor pariwisata dari situasi silit akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bakal mengembangkan potensi sport tourism di daerahnya.
Selain terus berupaya membangkitkan minat kunjungan ke berbagai daya tarik wisata (DTW) yang sudah ada, Pemkab Semarang juga akan fokus ‘mengawinkan’ potensi pariwisata dengan olahraga, sebagai daya tarik kunjungan ke Kabupaten Semarang.
“Kabupaten Semarang memiliki potensi sport tourism yang sangat besar,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata (Dispata) Kabupaten Semarang, Heru Subroto di sela kegiatan acara Kabupaten Semarang Carnival 2022 dalam rangka HUT Kabupaten Semarang ke-501, yang dipusatkan di obyek wisata Bukit Cinta, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (22/3/2022).
Terlebih, lanjutnya, sport tourism dinilai mampu mendorong pemulihan ekonomi sektor pariwisata, seperti halnya penelenggaraan MotoGP Mandalika, yang baru- baru ini dihelat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Untuk rintisan soprt tourism di Kabupaten Semarang, jelas Heru, saat ini telah dilakukan melalui kerjasama dengan Pengurs Cabang (Pengcab) Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Semarang.
Kebetulan Kabupaten semarang memiliki sejumlah spot olahraga dirgantara yang cukup menantang, seperti Gunung Telomoyo untuk olahraga gantolle, Bukit Sidomukti dan Bukit Penawangan untuk olahraga paralayang serta Gunung Gajah untuk olahraga gantolle dan paralayang.
“Potensi di Kabupaten Semarang ini cukup lengkap dan mungkin tidak semua kabupaten memiliki potensi wisata alam dan sport tourism seperti yang ada di Kabupaten Semarang ini,” tambahnya.
Selain olahraga dirgantara, masih kata Heru, Kabupaten Semarang juga memiliki Bukit Cinta dengan danau Rawapening yang juga akan dikembangkan untuk sport tourism oleh raga air, seperti dayung, speed boat maupun jetski.
Ia berharap dengan dikembangkannya potensi sport tourism ini akan semakin menambah daya tarik kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang.
Sebagai contoh, kegiatan Festival Paralayang yang digelar di Gunung Gajah, Ahad kemarin mampu menyedot animo peserta dari Jawa Tengah, bahkan juga Jawa Timur dan juga peserta dari Kepulauan Riau.
Ke depan --jika situasi pandemi semakin membaik—tahun ini Kabupaten Semarang juga akan menyelenggarakan kembali Kejuaran Internasional Gantolle Telomoyo Cup, yang sudah dua tahun terhenti akibat Covid-19.
“InsyaAllah sebelum akhir tahun nanti dan dari informasi juga ada peserta dari mancanegara yang akan datang ke Kabupaten Semarang untuk berpartisipasi dalam kejuaraan internasional Telomoyo Cup nanti,” tambahnya.
Guna menyukseskan agenda- agenda pariwisata tersebut, Disparta kabpaten Semarang juga akan menggandeng Dinas Pariwisata di daerah lainnya serta melakukan promosi yang lebih masif melalui media sosial.
“Sehingga animo masyarakat domestik maupun mancanegara untuk berkunjung dan berwisata di Kabupaten Semarang akan semakin meningkat, di masa yang akan dating,” tandas Heru.