Rabu 23 Mar 2022 06:00 WIB

Mengenal Cara Kerja Rudal Hipersonik Kinzhal yang Digunakan Rusia

Vladimir Putin menyebut Khinzal sebagai senjata yang sempurna.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pemadam kebakaran dan tim keamanan Ukraina di lokasi sebuah gedung yang terkena rudal Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, 20 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Petugas pemadam kebakaran dan tim keamanan Ukraina di lokasi sebuah gedung yang terkena rudal Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, 20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam invasinya ke Ukraina, Rusia mengklaim telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk pertama kalinya. Ini mungkin mengantarkan era baru di mana senjata super cepat ini akan mendominasi peperangan.

Dilansir dari Live Science, Reuters pada Sabtu (19/3/2022) melaporkan bahwa Rusoa telah menghancurkan fasilitas senjata di Ukraina barat dengan sistem rudal Kh-47M2 Kinzhal. Dalam bahasa Rusia, khinzal berarti "belati".

Baca Juga

Dilaporkan kantor berita TASS milik negara Rusia, rudal-rudal tersebut telah berada di layanan tempur "eksperimental" dengan satu skuadron jet tempur Mig-31K di Rusia selatan sejak 2017.

Namun, menurut laporan Interfax, ini adalah pertama kalinya rudal Kinzhal dikerahkan dalam pertempuran di Ukraina. Rusia tidak pernah mengakui menggunakan rudal di tempat lain. Pada Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia memposting sebuah video yang menggambarkan penghancuran toko senjata Ukraina oleh "serangan rudal presisi tinggi." 

Apa itu rudal Kinzhal?

Rusia menampilkan berbagai persenjataan berteknologi tinggi pada tahun 2018, termasuk rudal hipersonik Kinzhal. Mereka telah dikerahkan di pesawat Rusia seperti Mig 31K. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai "senjata yang sempurna."

Muatan Kinzhal sekitar 480 kilogram biasanya merupakan hulu ledak dengan daya ledak tinggi. Hulu ledak nuklir dengan ukuran yang sama setara dengan antara 100 hingga 500 kiloton bahan peledak TNT.

Dilansir dari laporan media Rusia, rudal Kinzhal dengan cepat berakselerasi hingga lebih dari empat kali kecepatan suara (3.000 mph atau 5.000 km/jam) segera setelah diluncurkan. Senjata ini dapat mencapai kecepatan hingga 12 kali kecepatan suara 14.800 km/jam) dengan jangkauan hingga 3.000 km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement