REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyatakan siap melayani wisatawan mancanegara di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura. General Manager Pelindo 1 Tanjungpinang, Yusrizal, di Tanjungpinang, Selasa (22/3/2022), menyambut baik pemerintah akan membuka kembali akses pelabuhan internasional, yang sejak dua tahun terakhir tutup.
"Tentu ini kabar baik setelah dua tahun pandemi pelabuhan internasional tidak beroperasi. Kami berharap ini terealisasi untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat," ujarnya.
Yusrizal mengemukakan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura dalam kondisi baik dan terawat. Selama tidak beroperasi, kebersihan pelabuhan tetap terjaga.
"Seluruh fasilitas pelabuhan dalam kondisi baik. Karena itu kami siap menerima wisatawan asing," ucapnya.
Sampai sekarang, menurut dia PT Pelindo I Tanjungpinang belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah. Namun Pelindo I Tanjungpinang mengikuti perkembangan informasi terkait fasilitas perjalanan laut untuk wisman melalui skema Vaccinated Travel Lane (VTL).
"Untuk mengaktifkan kembali pelabuhan dibutuhkan ijin dari pemerintah. Kalau kami hanya menyiapkan fasilitas dan pelayanan di pelabuhan. Karena itu, saya berharap dapat duduk bersama dengan pemerintah untuk membahas rencana pengaktifan kembali pelabuhan internasional," ujarnya.
Yusrizal mengatakan pembukaan kembali Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura memberi harapan baru kepada PT Pelindo I Tanjungpinang. Sejak pandemi Covid-19, PT Pelindo I Tanjungpinang kehilangan pendapatan sekitar Rp 16 miliar per tahun.
"Biasanya kami memperoleh Rp25 miliar/tahun, namun sejak pandemi hanya sekitar Rp 9 miliar," tuturnya.
Sebelum pandemi, Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura melayani penumpang kapal dari Singapura dan Malaysia, termasuk penumpang kapal dari Tanjungpinang menuju ke dua negara tersebut.