Selasa 22 Mar 2022 23:53 WIB

Kemensos akan Buatkan Community Center di Sejumlah Kampung Papua

Pusat komunitas diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan anak-anak di Papua.

Rep: Febryan A/ Red: Ilham Tirta
Menteri Sosial Tri Rismaharini menanam bibit pisang di Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Papua, Selasa (22/3). Di sana, Risma juga memberikan bantuan alat-alat produksi untuk mewujudkan industri berbasis masyarakat di sana.
Foto: Republika/Febryan A
Menteri Sosial Tri Rismaharini menanam bibit pisang di Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Papua, Selasa (22/3). Di sana, Risma juga memberikan bantuan alat-alat produksi untuk mewujudkan industri berbasis masyarakat di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, SARMI -- Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini berencana membangun community center di sejumlah kampung di Kabupaten Sarmi dan Mambramo Raya, Papua. Keberadaan community center itu diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan anak-anak di kawasan pesisir utara Papua itu.

"Di spot-spot komunitas (perkampungan warga) kita akan buatkan community center agar anak-anak bisa belajar di situ, bisa gunakan perangkat elektronik," kata Risma saat menyerahkan bantuan di Kampung Apawer, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga

Community center adalah sebuah bangunan yang terdiri atas ruang belajar dan perpustakaan. Terdapat pula akses internet, televisi, dan alat-alat elektronik lainnya.

Risma menjelaskan, dirinya terpikir membuatkan community center di sana setelah mendengar aspirasi para mama-mama Papua. Hampir semua meminta Risma memberikan bantuan agar pendidikan anak-anak mereka semakin baik.

Risma mengatakan, community center itu akan dibangun di halaman gereja di tiap kampung sepanjang jalan antara Sarmi dan Mambramo Raya. "Kita gunakan gereja karena lahannya rata-rata tidak bermasalah, jadi lebih cepat prosesnya. Kalau tanah ulayat kan harus disetujui oleh marga pemiliknya dulu," ujarnya.

Menjelang pembangunan community center dimulai, kata Risma, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan ketersediaan listrik di kampung-kampung itu. Warga Kampung Apawer kini hanya mendapat aliran listrik selama setengah hari saja. Risma juga akan berkoordinasi dengan Telkom untuk memastikan akses internet untuk community center itu.

Dia menambahkan, rencana pembangunan community center ini juga akan terus dibicarakan dengan pihak gereja. "Kita harus pastikan keberlanjutannya, bisa dijaga. Jangan kita bangun, lalu selesai (tidak digunakan)," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement