Rabu 23 Mar 2022 02:07 WIB

Gubernur Harap Muktamar IDI Jadi Momen Tranformasi Digital Kesehatan

Gubernur Aceh berharap Muktamar hasilkan rekomendasi untuk tingkatkan peran IDI

Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap pelaksanaan Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi momentum transformasi digital kesehatan untuk melahirkan berbagai inovasi terhadap kemudahan pelayanan.
Foto: Antara/Rahmad
Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap pelaksanaan Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi momentum transformasi digital kesehatan untuk melahirkan berbagai inovasi terhadap kemudahan pelayanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap pelaksanaan Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi momentum transformasi digital kesehatan untuk melahirkan berbagai inovasi terhadap kemudahan pelayanan.

"Muktamar ke-31 ini selayaknya jadi momentum untuk mentransformasi diri secara menyeluruh, mengikuti perkembangan mutakhir, seperti transformasi digital kesehatan," katanya pada malam penyambutan peserta Muktamar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (23/3/2022) malam.

Dalam kesempatan ini, Nova mengucapkan apresiasi kepada keluarga besar IDI dan segenap pihakyang telah memperjuangkan Banda Aceh sebagai tempat berlangsungnya musyawarah nasional ini. Diharapkan, pertemuan berskala nasional tersebut juga dapat menghasilkan kajian ilmiah yang bermanfaat dalam meningkatkan penanganan kesehatan di Indonesia.

"Kita harap muktamar ini menghasilkan rumusan strategis sebagai rekomendasi untuk meningkatkan peran serta IDI secara maksimal dalam membantu pemerintah melaksanakan program kesehatan," ujarnya.

Nova menegaskan, Pemerintah Aceh memberikan perhatian khusus terhadap perhelatan Muktamar IDI, mengingat dokter tidak hanya berperan pada proses perawatan pasien semata, namun juga menjadi mitra pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan daerah, khususnya Aceh. Menurut Nova, keberadaan IDI juga dipandang strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Wadah tempat berhimpunnya para dokter ini merupakan ujung tombak dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Melalui organisasi IDI, seorang dokter diharapkan mampu untuk meningkatkan kapasitas diri, serta memperkuat peran dan fungsinya dalam transformasi sistem kesehatan yang lebih baik di masa depan.

Nova menuturkan, pandemi COVID-19 telah mengajarkan banyak hal, salah satunya adalah peran vital perjuangan seorang dokter yang terus berada di garis terdepan terhadap pencegahan dan penanganan virus mematikan tersebut. Nova menyampaikan, banyak dokter yang telah gugur dalam tugas, tetapi dedikasi, keteladanan dan ketangguhan mereka telah menginspirasi semuanya akan pentingnya sinergi mengatasi pandemi ini.

"Mari berjuang bersama untuk pulih dari wabah dan bangkit dari ketidakberdayaan. Mari kita kirimkan doa terbaik kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang telah mendahului kita," demikian Nova Iriansyah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement