REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madura United ingin memaksimalkan performa timnya agar bisa memenangi dua laga yang masih tersisa di Liga 1 2021/2022. Madura United masih akan menghadapi Borneo FC dan Persikabo 1973.
General Manager (GM) Madura United Umar Wachdin, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (22/3/2022), berharap Laskar Sape Kerrab bisa memaksimalkan sisa laga untuk menambah pundi-pundi poin.
Saat ini, Madura United berada di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dengan koleksi 38 poin, setelah kalah 0-2 dari Bali United pada Senin (21/3/2022) kemarin. Dengan kekalahan itu, Madura United gagal menggeser Persita Tangerang yang berada di posisi ke-9 klasemen dengan perolehan 39 poin.
Karena itu, kata Umar, Madura United harus bekerja keras memenangi dua laga yang tersisa sehingga bisa menambah poin dan memperbaiki peringkat. Umar juga menyampaikan bahwa laga kontra Borneo FC dijadwalkan pada Jumat (25/3/2022), sedangkan laga melawan Persikabo 1973 masih belum dijadwalkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Khusus untuk laga kontra Borneo FC, kata Umar, PT LIB telah mengirimkan surat perubahan jadwal pertandingan ke manajemen Madura United FC. Namun, lanjut dia, perubahan laga bukan pada hari, melainkan jam, yakni dari awalnya dimainkan mulai pukul 18.15 WIB, kemudian maju menjadi pukul 15.15 WIB. Sementara hari dan lokasi tetap, yakni di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Dalam circular penyesuaian jadwal itu, dimajukan jam kick off saja, bukan berubah harinya. Awalnya main malam ke sore. Alasannya, permintaan host broadcaster," ujar Umar.
Pria asal Pamekasan tersebut mengaku telah menyampaikan langsung perihal perubahan itu ke pelatih Madura United Fabio Lefundes agar menyusun latihan atau memilih waktu latihan sesuai dengan kebutuhan tim seiring perubahan jadwal tanding. "Kami sudah sampaikan agar pelatih bisa menyesuaikan jadwal latihan dengan kebutuhan tim berdasarkan perubahan itu," pungkasnya.