Rabu 23 Mar 2022 07:16 WIB

Prancis Alami Lonjakan Angka Kasus Covid-19

Prancis mengalami lonjakan terbesar dalam kasus baru Covid-19 sejak Februari

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang perawat berbicara dengan pasien Covid-19 di Strasbourg University Hospital, Prancis. Prancis mengalami lonjakan terbesar dalam kasus baru Covid-19 sejak Februari. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias
Seorang perawat berbicara dengan pasien Covid-19 di Strasbourg University Hospital, Prancis. Prancis mengalami lonjakan terbesar dalam kasus baru Covid-19 sejak Februari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mengalami lonjakan terbesar dalam kasus baru Covid-19 sejak Februari. Data Kementerian Kesehatan Prancis menunjukkan pada Selasa (22/3/2022) ada 180.777 infeksi baru selama 24 jam dan jumlah keterisian rumah sakit meningkat selama hari ketiga berturut-turut.

Penambahan jumlah kasus baru membawa total kumulatif infeksi terdaftar menjadi 24,3 juta di Prancis. Penambahan ini diduga akibat dimulainya kembali kelas setelah dua minggu liburan sekolah dan menandai kebangkitan epidemi yang tajam.

Baca Juga

Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru naik lebih jauh. Sekitar kurang dari 99 ribu pada akhir Desember hingga pertengahan Februari. Namun, kini pergerakan kenaikan cepat terjadi didorong oleh virus corona varian Omicron yang menular.

Kementerian Kesehatan juga melaporkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Prancis naik dari 36 menjadi 20.742 selama 24 jam terakhir. Penurunan hanya terjadi 0,8 persen dibandingkan minggu lalu yang telah turun secara stabil sejak 10 Februari. Tingkat kesembuhan juga telah melambat dalam beberapa minggu terakhir.

Infeksi baru Prancis telah meningkat lagi sejak awal bulan tetapi Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan tren ini akan berbalik pada akhir Maret. Sebagian besar pembatasan Covid-19 di negara itu dicabut beberapa minggu yang lalu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement