Rabu 23 Mar 2022 09:28 WIB

Univesitas BSI Kampus Purwokerto Adakan Sosialisasi PKM

UBSI kampus Purwokerto melaksanakan sosialisasi PKM secara daring

UBSI kampus Purwokerto melaksanakan sosialisasi PKM secara daring dengan menghadirkan narasumber Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Purwokerto Eva Argarini.
Foto: UBSI
UBSI kampus Purwokerto melaksanakan sosialisasi PKM secara daring dengan menghadirkan narasumber Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Purwokerto Eva Argarini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya mengakomodasi, menumbuhkan, serta mewadahi ide kreatif serta inovasi mahasiswa, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meluncurkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa berprestasi di tingkat nasional.

Menanggapi hal tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto melaksanakan sosialisasi PKM secara daring dengan menghadirkan narasumber Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Purwokerto Eva Argarini Pratama Selasa (15/3/2022) silam. Eva mengatakan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.

Baca Juga

Selain mengikuti PKM, diharapkan mahasiswa juga dapat mengikuti kompetisi lainnya untuk mengasah ilmu, menambah wawasan, serta sebagai ajang pengasahan ketrampilan diri. “Semoga ke depannya mahasiswa dapat meraih prestasi juga berinovasi dan berkreativitas di bidang sains, teknologi, seni/bahasa/literasi, olahraga, vokasi, dan kewirausahaan,” tutur Eva.

Pada kegiatan ini juga disampaikan kembali profil Prodi Sistem Informasi, visi misi prodi, dan hal-hal lain dari kegiatan prodi terkait pengembangan prestasi mahasiswa. “Untuk bisa mengikuti PKM tahap awal, silakan membuat proposal menyesuaikan dengan ide yang akan direalisasikan. Dari prodi akan melakukan pendampingan atau bimbingan,” jelasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa termotivasi untuk dapat mengasah kreativitas dan menuangkan ide dengan mengikuti PKM dan kompetisi mahasiswa di tingkat nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement