REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud melakukan kunjungan kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Selasa (22/3/2022). Pertemuan dilakukan untuk membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.
Mengingat kunjungannya ke Arab Saudi pada Oktober 2021, Imran Khan memaparkan perkembangan terbaru dan menekankan pentingnya mengeksplorasi jalan kerja sama baru. Tujuannya memperdalam hubungan bilateral di berbagai bidang dua negara.
Khan juga memuji peran kepemimpinan Kerajaan Arab Saudi memajukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjadi platform penting bagi dunia Islam. "Mengingat masalah yang dihadapi oleh dunia Islam, perlu peningkatan kerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi umat," kata Khan.
Menyoroti tantangan kontemporer islamofobia yang mempengaruhi umat Islam di seluruh dunia, ia menekankan pentingnya tindakan kolektif oleh negara-negara anggota OKI untuk menangani fenomena yang merusak ini. Dilansir di Daily Times, Rabu (23/3/2022), dalam pertemuan ini juga dilakukan pertukaran pikiran tentang berbagai isu regional dan internasional. Situasi di Afghanistan dan Jammu dan Kashmir yang Diduduki secara Ilegal oleh India (IIOJK) menjadi bahan diskusi.
Khan mengatakan fase kedua yang sedang berlangsung dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) akan memperkuat upaya Pakistan dalam pembangunan ekonomi. Hal ini terjadi dengan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang seperti pengembangan industri, pertanian dan teknologi informasi.
Dalam pertemuan dengan Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi di sela-sela Sidang ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Konferensi Islam (OKI), Imran Khan juga menyambut investor China untuk mendapatkan keuntungan dari peluang menarik di Pakistan.
Masih di sela kegiatan yang sama, Imran Khan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein dan menegaskan kembali dukungan Pakistan untuk integritas teritorial dan kedaulatan Irak. Ia mengakui keberhasilan pemerintah Irak dalam memerangi terorisme.
Dengan Menteri Luar Negeri Hussein, ia juga membahas seputar isu-isu regional dan global yang berbeda, serta masalah umat Islam. Dia menekankan pentingnya tindakan kolektif oleh OKI untuk mengatasi tantangan kontemporer yang dihadapi oleh umat Islam dan negara-negara Islam di seluruh dunia.
https://dailytimes.com.pk/906209/pakistan-stresses-unity-to-address-challenges-confronting-ummah/