Rabu 23 Mar 2022 12:52 WIB

Bolehkah Mengkhususkan Sesuatu untuk Dipakai Sujud?

Orang yang sholat tidak seyogyanya mengkhususkan sesuatu untuk dipakai sujud

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Bolehkah Mengkhususkan Sesuatu Untuk Dipakai Sujud?. Foto: Gerakan shalat saat sedang bersujud (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bolehkah Mengkhususkan Sesuatu Untuk Dipakai Sujud?. Foto: Gerakan shalat saat sedang bersujud (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terkadang seseorang meletakkan sesuatu untuk dipakai dalam sujud saat sholat. Namun bolehkah hal tersebut dilakukan?

Dikutip dari buku 221 Kesalahan Dalam Shalat beserta Koreksinya dari Abdul Aziz bin Nashir al-Musainid, termasuk kesalahan yakni orang yang sholat mengkhususkan sesuatu untuk dipakai sujud di atasnya, seperti sapu tangan atau ujung sorban dan yang lainnya tanpa suatu kebutuhan atau alasan. 

Baca Juga

Adapun yang benar, orang yang sholat tidak seyogyanya mengkhususkan sesuatu untuk dipakai sujud di atasnya. Sementara jika ada kebutuhan yang mendorong hal itu, maka itu tidak masalah, seperti karena panas matahari bagi orang yang shalat di atas tanah atau batu kecil, sedang tempatnya terbuka dan lain sebagainya. 

Lalu kesalahan lain dalam sujud meletakkan kening di atas kedua tangan sewaktu sujud. Yang benar: Hendaknya orang yang shalat menempatkan keningnya pada tanah atau pada sajadah dan sejenisnya yang dijadikan sebagai gelaran untuk sujud. 

Selanjutnya kesalahan dengan meletakkan kedua tangan di atas kedua paha sewaktu sujud. Yang benar: Meletakkan kedua tangan di atas tanah sejajar dengan kedua telinga atau pundak sewaktu sujud. 

Termasuk kesalahan yakni dengan berlebih-lebihan dalam merenggangkan antara kedua bahu dan rusuk atau sisi badan yang bisa menyebabkan kesempitan dan kedongkolan orang yang berada di sebelahnya. Hal semacam ini bisa lihat sewaktu posisi berdiri, ruku', dan khususnya pada waktu sujud. Yang benar: Agar orang yang shalat merenggangkan antara kedua bahu dan sisi badannya tanpa berlebih-lebihan, sehingga tidak menyebabkan kesempitan dan kedongkolan bagi orang yang berada di sebelahnya. 

Di sisi lain, Sebagian orang yang shalat ada yang terlalu berlebihan dalam merenggangkan antara kedua paha dan perut ketika sujud, sehingga terlihat perutnya hampir menempel atau menyentuh tanah karena sangat memanjang, seperti keadaan orang yang berbaring di atas perutnya yang mana kepalanya sampai pada shaf (barisan) di depannya. Yang benar: Tidak berlebih-lebihan dalam merenggangkan antara kedua paha dan perut, karena berlebih-lebihan dalam hal itu merupakan sikap berlebihlebihan dan ghuluw.

Di samping itu temasuk kesalahan merenggangkan jari-jari kedua tangan sewaktu sujud. Yang benar: Menyatukan atau merapatkan jari-jari kedua tangan sewaktu sujud. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement