REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus video viral terkait mobil ambulans teradang kendaraan Mercedes-Benz (Mercy) di Tol Tangerang-Jakarta Km 23 pada Sabtu (12/3), berakhir damai di Mapolresta Tangerang, Polda Banten. Proses damai terjadi antara Hildan, sopir ambulans, dan Dwiyanto pengemudi kendaraan Mercy dengan No Pol B-2873-PBK.
Keduanya saling memaafkan antarsatu sama lain dalam jumpa pers yang dipimpin oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, di Tangerang, Rabu."Hari ini kedua belah pihak kami hadirkan kembali. Alhamdulillah dari hasil penjelasan dari pihak kepolisian kemudian dari satu pihak sopir ambulans dan pengemudi Mercy mengambil secara kekeluargaan dan cukup sampai di sini," katanya pula.
Ia menjelaskan bahwa dalam insiden tersebut dapat disimpulkan tidak ada unsur pengadangan mobil ambulans dari hasil klarifikasi dan investigasi oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang."Karena memang tidak ada sedikit pun dari kedua belah pihak bahwa kecelakaan ini disengaja, maupun menghalang-halangi laju kendaraan (ambulans)," ujarnya.
Dia menyebutkan, seperti yang beredar dalam rekaman video, kendaraan ambulans dan Mercy terlihat saling beriringan di jalur sebelah kiri jalan. Kemudian pengemudi ambulans pun berpindah jalur, dari yang sebelumnya di jalur sebelah kiri pindah ke jalur tiga kanan jalan.
Namun, dikatakan Kapolres, pada waktu yang bersamaan pengemudi Mercy juga berpindah ke jalur yang sama, sehingga terjadi senggolan."Memang seharusnya pada saat itu mobil yang di depan ambulans ke kiri semua, tetapi ini mobil di depannya belum (gerak). Sehingga Mercy ke kiri memberi jalan untuk mobil ambulans. Namun ternyata mobil ambulans juga ambil ke kiri, sehingga terjadi kecelakaan," ujarnya lagi.
Selanjutnya, setelah insiden tersebut, pengemudi mobil Mercy itu mengikuti ambulans hingga sampai ke lokasi rumah sakit, lokasi mobil ambulans mengantarkan pasien."Hal itu dilakukan pengendara Mercy hanya untuk memastikan dan mengonfirmasi jika ambulans itu sedang membawa pasien. Dan Ini tidak disengaja, hanya memang ada kesalahpahaman," kata dia lagi.
Dwiyanto pengendara Mercy menyampaikan bahwa jika ia tidak ada niat sedikit pun untuk menghalang-halangi kendaraan ambulans seperti dalam video yang telah beredar di sosial media."Saya tidak ada niat sedikit pun untuk menghalang-halangi ambulans. Dan pada saat itu berinisiatif mengikuti untuk sekadar tau saja, apakah benar mobil ambulans itu membawa pasien," katanya lagi.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas viralnya video peristiwa yang disangkakan dalam pengadangan laju mobil ambulans tersebut."Saya juga minta maaf kepada publik atas viral video di media sosial, dan kami juga sudah saling memaafkan. Perlu disampaikan bahwa ini ke tidaksengajaan," kata dia pula.