REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persipura mulai menunjukkan taring mereka dengan tidak kalah di lima pertandingan terakhir. Atas hasil tersebut Persipura masih berpeluang untuk bertahan di kompetisi musim depan.
Pelatih Persipura, Alfredo Vera memastikan tim akan berjuang untuk dua laga tersisa. Dimana Persipura akan lebih dahulu bertemu PSIS Semarang di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (24/3/2022).
"Kami telah menyelesaikan persiapan terakhir dan kami siap untuk pertandingan besok. Sisa dua laga terakhir itu jadi motivasi buat Persipura untuk dapat poin penuh, dan kami mulai dari melawan PSIS," kata Alfredo dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (23/3/2022).
Mantan pelatih Persebaya ini memastikan mental pemain sangat siap untuk menjawab target tersebut. Dengan pengurangan tiga poin karena sanksi Komisi Disiplin PSSI, tentu cara Persipura untuk lolos dari zona degradasi adalah sapu bersih dua laga tersisa.
"Saya lihat mental pemain bagus, kompak untuk berjuang di dua laga tersisa. Kami berharap bisa lepas dari zona degradasi," kata Alfredo.
Saat ini Persipura berada di posisi 16 dengan raihan 30 poin. Ini adalah peringkat zona merah. Sempat tertatih-tatih, Persipura bahkan menang telak atas PSS di laga terakhir dengan skor 4-0.
"Kami tetap optimis karena di beberapa laga terakhir kami terus dapat poin dan kami memiliki hasil positif di dua laga terakhir kami. Kami berjuang untuk bangkit tanpa lihat hasil PSS dan Barito Putera, kami fokus pada laga sendiri," kata Alfredo.
Persipura masih memiliki peluang lolos dari zona degradasi. Setelah dua tempat diisi oleh Persiraja dan Persela, kini hanya tersisa satu tempat yang menjadi rebutan bagi Persipura, PSS dan Barito Putera.
Pemain Persipura, Yustinus Pae memastikan tim memiliki mental yang kuat meski tekanan pada tim terus menghadang. Baginya, fokus pemain adalah menyapu bersih dua laga tersisa dan selamat dari zona degradasi untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
"Kami tidak usah pikirkan dua laga tersisa dengan melihat tim lain, yang penting kita menang dulu, masalah ketika klasemen akhir kita lihat situasi bagaimana, yang penting di semua pertandingan kami menang, bukan imbang apalagi kalah," kata Yustinus.