REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Belum lama ini Marvel dan DC sama-sama menghadirkan dua film yang menarik perhatian penggemar komik. Marvel merilis Spider-Man: No Way Home pada Desember 2021, sedangkan DC menayangkan The Batman pada Maret 2022.
Kedua film punya pesonanya masing-masing dan sama-sama mendapat apresiasi positif dari penggemar maupun kritikus. Akan tetapi, ditinjau dari perolehan film di box office, ada perbedaan cukup signifikan.
Total perolehan box office dari film The Batman jauh lebih rendah dibandingkan No Way Home. Meskipun, The Batman yang diarahkan oleh sutradara Matt Reeves tetap terbilang sukses.
Setelah hampir dua tahun ketidakpastian tentang masa depan pemutaran film di bioskop, kedua film membuktikan bahwa perilisan di bioskop tidak mengecewakan. Pendapatan akhir pekan pertama penayangan The Batman tercatat sebesar 134 juta dolar AS (setara Rp 1,92 triliun) di Amerika serta 124,2 juta dolar AS (Rp 1,78 triliun) di negara-negara lain. Total penghasilannya secara global di akhir pekan pertama sebesar 258,2 juta (setara dengan Rp 3,7 triliun).
Angka itu menempatkan The Batman di posisi ketiga daftar film Batman dengan pembukaan terbesar, setelah The Dark Knight dan The Dark Knight Rises. Tetap saja, jika dibandingkan dengan No Way Home, jaraknya masih cukup jauh.
No Way Home dibuka dengan total 600,8 juta dolar AS (Rp 8,62 triliun) secara global, di mana 260 juta dolar AS berasal dari box office domestik Amerika dan 340,8 juta dolar AS dari box office internasional.
Angka pembukaan domestik di pekan pertamanya tercatat sebagai nomor dua sepanjang masa, melampaui Avengers: Infinity War dan hanya kalah oleh Avengers: Endgame. Secara global, No Way Home memiliki pendapatan pembukaan terbesar ketiga sepanjang masa.
Bicara pendapatan secara keseluruhan, The Batman telah menghasilkan 598 juta dolar AS (Rp 8,58 triliun) di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 300 juta dolar AS berasal dari box office domestik dan 298 juta dolar AS dari box office internasional.
Sejak Desember hingga akhir film di bioskop, No Way Home mengeklaim telah meraup pendapatan 1,8 miliar dolar AS (Rp 25,85 triliun). Sebanyak 800 juta dolar AS berasal dari box office dalam negeri dan satu miliar dari pendapatan internasional.
Penting untuk diingat bahwa The Batman memiliki masa tayang di bioskop yang lebih singkat dibandingkan No Way Home. The Batman akan dirilis di HBO Max pada 19 April, sehingga penayangan eksklusif di bioskop hanya 45 hari. No Way Home tayang di bioskop sekitar 90 hari sebelum rilis dalam format home video. Itu menjadi salah satu alasan mengapa pendapatan No Way Home lebih unggul.
Dari segi popularitas, Batman dan Spider-Man adalah karakter yang hampir setara, baik secara domestik maupun global. Namun, ketika berbicara tentang waralaba kedua film, ada perbedaan mendasar.
No Way Home adalah film ketiga dalam sebuah seri sedangkan The Batman adalah awal dari iterasi Batman yang baru. Sementara No Way Home ditunggu-tunggu oleh penggemar yang ingin tahu kelanjutan cerita, The Batman harus menghadapi berbagai spekulasi.
Ada juga perbedaan dalam hal durasi, di mana The Batman kira-kira 30 menit lebih panjang dari No Way Home. Artinya, ada lebih sedikit pemutaran film di bioskop setiap harinya, dikutip dari laman Screen Rant, Rabu (23/3/2022).