Rabu 23 Mar 2022 17:03 WIB

Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Diperlukan

MES mengajak masyarakat waspada tawaran cepat kaya tanpa kerja.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). MES menyatakan, literasi ekonomi dan keuangan syariah diperlukan.
Foto: MES
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). MES menyatakan, literasi ekonomi dan keuangan syariah diperlukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Dian Masyita menyatakan, literasi ekonomi dan keuangan syariah diperlukan. Ia menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Jangan tergoda dengan iming-iming keuntungan besar," kata Dian dalam Webinar Nasional yang digelar MES Pengurus Wilayah Jawa Barat, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, jika ada yang bercerita terlalu mudah menjadi kaya tanpa bekerja, maka perlu curiga. "There is no free lunch. Tidak ada keuntungan yang didapat secara gratis," ujarnya.

Konsep ekonomi syariah, lanjutnya, rezeki didapat melalui bekerja. Kemudian memiliki profesi yang jelas dan bisa menghasilkan uang dari pekerjaan jelas.

"Mengelola semua sumber yang ada perlu kecerdasan dari keterampilan. Buat skala prioritas dan berpikir," kata Dian.

Dian menambahkan, ekonomi dan keuangan syariah dapat dikembangkan di Jawa Barat. Alasannya, provinsi tersebut memiliki beberapa keistimewaan.

"Jawa Barat diyakini memiliki Muslim atau Muslimah yang taat. Lalu mempunyai generasi muda," kata dia.

Masyarakat di Jawa Barat, sambung Dian, juga memiliki kreativitas tinggi dan orang-orang bertalenta. Ditambah alam yang indah dan subur.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement