REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah media Israel melaporkan kehadiran anggota parlemen Israel dalam pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali. Dua anggota dewan itu yakni Avi Ditcher dari Partai Likud dan Nira Shpak dari Yesh Atid.
Seperti diberitakan Jerusalem Post, Selasa (22/3/2022), mereka bertemu dengan anggota parlemen dari seluruh dunia. Keduanya disebut mewakili Israel dalam diskusi tentang masa depan Ukraina dan Timur Tengah.
Dari foto yang beredar terlihat bagaimana dua anggota parlemen itu memegang bendera Israel dan diapit oleh dua penjamu yang mengenakan baju adat Indonesia. "Pemerintah Israel dan Negara Arab memahami pentingnya stabilitas, persatuan, kesejahteraan, perdamaian,dan persahabatan di Timur Tengah, demi kebaikan buat negara di kawasan tersebut," kata Shpak.
Sejumlah anggota dewan Indonesia menampik bahwa keduanya secara resmi mewakili Israel. Posisi Indonesia hingga kini tetap sama tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Zionis itu.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menegaskan, bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel."Tidak ada official visit, mungkin itu bagian dari upaya untuk menyampaikan kepentingan domestik mereka," ucapnya.
Ia menjelaskan, secara aturan seluruh anggota IPU diundang untuk hadir. Indonesia sebagai tuan rumah wajib memberikan visa untuk para delegasi anggota IPU. Bisa jadi mereka bagian dari anggota IPU. Fadli juga membantah ada pertemuan resmi dengan Israel di IPU kali ini.
"Tidak ada pertemuan dan mereka ikut di dalam komite-komite biasa. Tidak ada dibilang official visit. Kalau yang dimaksud dengan official visit sebagai delegasi IPU mungkin itu beda. Tetapi tidak ada kaitannya dengan Indonesia," tuturnya.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengkritisi klaim Israel yang menyebut bahwa pihaknya melakukan kunjungan kenegaraan resmi yang pertama di Indonesia. Menurut Mardani klaim Israel tersebut dinilai sepihak.
"Salah jika Israel bikin official visit. Karena tidak ada perubahan sikap dari pemerintah Indonesia," kata Mardani disela-sela penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU), di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3).
Ia menegaskan Indonesia sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kedatangan delegasi Israel di Indonesia lantaran Israel merupakan anggota IPU. "Mereka datang atas nama IPU, karena ini acara IPU. Kita sebagai host punya kewajiban. Jadi Kita tolak klaim Israel official visit. Itu klaim sepihak," ujarnya.
Mardani juga membantah ada pertemuan khusus antara delegasi Indonesia dengan Israel. Dirinya bahkan secara tegas menolak permintaan delegasi Israel untuk bicara dengan Indonesia."Iya, di assembly. Di sini atau pun di UN mereka selalu minta ketemu kita, tetapi enggak," ucapnya.