REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya mendorong peningkatan kualitas calon tenaga kerja berkualitas terus dilakukan di Kota Sukabumi. Caranya dengan mengirimkan siswa lembaga pelatihan kerja (LPK) ke luar negeri yakni Jepang.
Salah satunya dilakukan LPK Eda Kazoku yang berlokasi di Jalan Sindangsari 29, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang mengirimkan sebanyak 19 orang siswanya ke Jepang. Pelepasan siswa untuk menapaki dunia kerja sebagai tenaga kerja magang ke Jepang digelar di Gedung Korpri oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (23/3/2022).
'' Sebanyak 19 peserta didik akan ditempatkan di beberapa Kota di Jepang seperti Osaka, Tokyo, Chiba, Saitama, Toyama dan Kanagawa,'' ujar Direktur LPK Eda Kazoku, Hendra Bachtiar kepad wartawan. Di mana lokasi itu sesuai dengan penempatan atau keahlian sebagai perawat dan kontruksi pekerja pabrik.
Para peserta magang Eda Kazoku ini lanjut Hendra akan mengikat kontrak selama tiga tahun dengan masing-masing perusahaan. Rinciannya adalah kontrak satu tahun pertama dulu, selanjutnya nanti akan diperpanjang hingga tiga tahun.Menurut Hendra, pemberangkatan tenaga kerja magang LPK Eda Kazoku ini merupakan angkatan ke 9 sejak dibukanya Lembaga Pendidikan itu. Selain itu merupakan angkatan pertama dimasa pandemi Covid-19.
“ Sudah dua tahun tidak ada pemberangkatan dan aeharusnya mereka dijadwalkan berangkat pada bulan lalu,'' kata Hendra. Namun saat itu karena pandemi menyebabkan pemberangkatan harus ditunda hingga beberapa kali.
Alhamdulillah lanjut Hendra, saat ini kondisi Covid-19 di Kota Sukabumi sudah berangsur membaik begitu juga di Jepang. Sehingga dari 19 tenaga kerja LPK Eda Kazoku yang dinyatakan sudah lulus sudah mulai bisa diberangkatkan secara bertahap.
Sebelumnya kata Hendra, para tenaga kerja ini sudah menjalani tes kesehatan menyeluruh atau general check up. Termasuk tes swab dan hasilnya semuanya sehat dan dinyatakan negatif Covid-19.
'' Jadi kebanggan melepas secara resmi dan kami ucapkan terimakasih kepada LPK karena ini penantian demikian panjang dua tahun,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Keberadaan LPK jni sangat positif bagi pemda, di tengah belum memberikan alternatif lapangan kerja kepada warga.
Itulah sebabnya lanjut Fahmi, ketika hadir LPK meringankan beban pemda mengentaskan angka pengangguran terbuka di Kota Sukabumi. Terlebih, para siswa bukan hanya dilepas juga dilakukan pemantauan dan pendampingan untuk menghindari kasus pekerja migran Indonesia bermasalah.
Wali kota berpesan para siswa magang harus beradaptasi secara budaya attitude dan budaya serta kondisi cuaca. Selain itu yolong jaga nama baik karena membawa nama Indonesia bukan hanya Sukabumi dan LPK.
Selain itu disiplin kerjadan jujur menjadi kata kunci utama. '' Ketika pulang mereka menguasai teknologi karena belajar di Jepang,'' kata Fahmi.