Rabu 23 Mar 2022 20:04 WIB

Sekitar 400 Pelaku UMKM di Pasaman Barat Terdampak Gempa

Dari data sementara, sekitar Rp 8 miliar kerugian diakibatkan oleh gempa tersebut.

Foto udara pemukiman yang hancur akibat gempa, di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (8/3/2022).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara pemukiman yang hancur akibat gempa, di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (8/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Sekitar 400 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terdampak gempa yang terjadi 25 Februari 2022 lalu."Data sementara hingga saat ini ada 400 UMKM terdampak. Diperkirakan ada 500 lebih UMKM karena di daerah Timbo Abu dan Mudiak Simpang masih dilakukan pendataan," kata Ketua Forum UMKM Pasaman Barat Ade Media Saputra di Simpang Empat, Rabu (23/3/2022).

Ia mengatakan dampak gempa itu membuat rumah pelaku UMKM hancur dan tempat usaha rusak."Banyak rumah pelaku UMKM yang rusak berat, rusak ringan dan rusak sedang. Mengakibatkan mereka tidak bisa lagi menjalankan usahanya," ujarnya.

Baca Juga

Dari data sementara, katanya, sekitar Rp 8 miliar kerugian diakibatkan oleh gempa yang terjadi. Selain membuat rumah mereka hancur juga tempat usaha mereka tidak bisa digunakan lagi.

"Data finalnya belum direkap dan masih ada pendataan di sejumlah lokasi bersama Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat. Yang terdampak sekali di Nagari Kajai, Simpang Timbo Abu dan Mudiak Simpang," katanya.

Hingga saat ini, katanya sebagian pelaku usaha tutup karena tidak bisa menjalankan usaha disebabkan tempat usaha hancur, dan rumah rusak serta modal tidak ada.Informasi dari Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat pihaknya akan mengajukan bantuan ke kementerian agar mendapatkan bantuan dan uang tunai agar pelaku UMKM dapat kembali berusaha.

"Memang bencana ini menimbulkan dampak yang besar bagi pelaku UMKM. Bahkan peralatan penunjang usaha saat ini tidak ada. Salah satu contoh usaha gula aren Kajai," sebutnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement