Rabu 23 Mar 2022 20:35 WIB

Satgas: Booster dan Prokes Dua Kunci Atasi Covid-19 yang Tak Terpisahkan

Masyarakat diimbau untuk berperan aktif ikut dalam melakukan vaksinasi booster.

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, Rabu (23/3/2022). Lapas Kelas IIB Indramayu menargetkan 500 peserta vaksinasi dosis pertama, kedua, dan booster sebagai upaya pencegahan dan peningkatan daya tahan WBP dari COVID-19.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara/YU
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, Rabu (23/3/2022). Lapas Kelas IIB Indramayu menargetkan 500 peserta vaksinasi dosis pertama, kedua, dan booster sebagai upaya pencegahan dan peningkatan daya tahan WBP dari COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah untuk terus mengejar peningkatan vaksinasi booster nasional. Selain itu, Pemerintah daerah juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

"Ingat booster dan protokol kesehatan adalah dua kunci tak terpisahkan. Kepatuhan kita, kunci keberlangsungan produktivitas ekonomi yang aman Covid," kata Wiku dalam konferensi persnya, Rabu (23/3).

Baca Juga

Wiku mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berupaya untuk menjamin ketersediaan vaksin nasional serta distribusinya ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif ikut dalam melakukan vaksinasi booster.

"Untuk itu masyarakat pun diimbau untuk berperan aktif mengunjungi sentra vaksinasi terdekat untuk melengkapi dosis vaksinnya hingga dosis booster," kata Wiku.

Terkait protokol kesehatan, Wiku juga mengingatkan pemerintah daerah untuk tak segan memberikan teguran terhadap pelanggar protokol kesehatan.

"Saya mohon pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan pengawasan prokes di wilayahnya. Segera berikan teguran bagi mereka yang melanggar dan targetkan peningkatan kepatuhan di wilayahnya masing-masing," katanya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement