REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta warga mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau. Ia mengatakan cuaca dalam dua minggu terakhir tergolong panas sehingga rawan terjadi kebakaran hutan maupun semak belukar di lahan-lahan perkebunan.
"Kita minta agar warga, dinas terkait, termasuk Manggala Agni agar waspada potensi kebakaran itu," kata dia di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/3/2022).
Ia menyebutkan wilayah setempat yang rawan karhutla, di antaranya Kecamatan Payung Sekaki dan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar. Ia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru dan petugas pemadam kebakaran (damkar) setempat bersiaga sehingga jika ada kebakaran dapat segera dipadamkan sebelum meluas.
"Karena lebih baik mencegah daripada nanti kita harus bersusah payah memadamkan api," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau mengumumkan status siaga karhutla di wilayah itu, berkaitan dengan telah ditandatangani Surat Keputusan Nomor SK Karhutla 653/III/2022 tertanggal 21 Maret 2022.
Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal mengatakan penetapan status ini seiring dengan telah ditetapkan status yang sama oleh Pemkab Bengkalis, Meranti, dan Pelalawan.
Penetapan status siaga oleh tiga daerah ini, menjadi dasar penetapan status siaga di tingkat provinsi. Selain itu, penetapan status siaga karhutla Pemprov Riau juga setelah mendapatkan saran dari TNI, Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.
Penetapan status siaga darurat bencana penanganan karhutla di Provinsi Riau mulai berlaku sejak 21 Maret 2022 hingga 30 November 2022.