REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan persediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih mencukupi apabila mengalami peningkatan permintaan saat mudik Lebaran 2022.
"Cukup untuk suntikan dosis dua maupun booster kalau peningkatan permintaan cukup banyak," ujarnya dalam konferensi pers "Panduan Protokol Kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri" yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (23/2/2022) malam.
Ia menyampaikan pada tahun ini vaksinasi dosis penguat (booster) menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menjaga kesehatan para lansia yang akan dikunjungi pemudik. Ia mengemukakan Indonesia memiliki persediaan vaksin Covid-19 sebanyak 475 juta dosis. Sementara yang sudah disuntikkan sekitar 395 juta dosis.
"Jadi masih ada 80 juta dosis vaksin yang bisa kita pakai untuk suntik booster, termasuk untuk suntik kedua," paparnya.Dalam sepekan, kata dia, rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 mencapai 5 jut -6 juta dosis.
"Jadi kalau kondisi normal paling 20 jutaan untuk satu bulan, yang kita miliki masih empat bulan stok," ucapnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat total penerima dosis penguat vaksin COVID-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 18.070.929 orang atau mengalami tambahan sebanyak 505.551 orang pada Rabu.
Sementara yang menerima dosis kedua pada hari ini (Rabu) bertambah sebanyak 747.766 orangsehingga total menjadi 156.139.516 orang.Sementara vaksinasi Covid-19 dengan dosis pertama mengalami tambahan sebanyak 322.631 orangsehingga jumlah keseluruhan mencapai 195.229.531 orang hingga sekarang.