REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tahun 2021 Badan Wakaf Alquran) (BWA) melalui program Wakaf Alquran dan Pembinaan (WAP) telah mendistribusikan 60 ribu Alquran wakaf ke seluruh pelosok pedalaman Kalimantan Barat terutama ke daerah-daerah yang mengalami rawan akidah. Untuk mewujudkan Program WAP, maka BWA selain mendistribusikan Alquran juga melakukan pembinaan untuk umat Islam yang telah menerima Alquran wakaf.
Ia menambahkan, setelah sukses melakukan pembinaan di Sulawesi Tengah pada bulan Februari 2022, Tim Indonesia Ngaji kembali melakukan pembinaan dengan tema “Indonesia Ngaji Road To Kalimantan Barat” pada tanggal 13-16 Maret 2022 di Sintang, Ngabang dan Pontianak di Kalimantan Barat. “Pembinaan dilakukan dengan berbagai program seperti pelatihan Cara Cepat Baca Alquran Metode Abyan, Pelatihan Tahsin Surat Alfatihah, Dauroh Quran dan Tabligh Akbar,” kata Ustad Muhammad Marsi dari Tim Indonesia Ngaji BWA, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/3).
Ia menambahkan, setelah melakukan perjalanan selama tujuh jam dari Pontianak ke Sintang, Tim Indonesia Ngaji BWA yang sudah ditunggu oleh jamaah, langsung mengadakan Tabligh Akbar di Masjid Baiturrahman, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang. Tim Indonesia Ngaji BWA kali ini mengajak Ustadz Muhammad Marsi dan Ustadz Muhammad Nur Effendi untuk mengisi Tabligh Akbar yang berlangsung hingga pukul 22.30 WIB.
Hari berikutnya, Senin (14/3), masih di Kabupaten Sintang, Tim Indonesia Ngaji BWA melakukan pembinaan sehari penuh. Pembinaan berlangsung selama dua sesi dari pagi hari hingga sore hari. Sesi pertama di pagi hari adalah pembinaan berupa Cara Cepat Baca Alquran Metode Abyan. Sesi kedua dilakukan siang hingga sore hari berupa pelatihan tahsin Surat Al-Fatihah.
“Masyarakat pedalaman Sintang sangat membutuhkan pembinaan seperti ini dikarenakan letaknya yang jauh dari perkotaan,” kata Ustadz Muhammad Yamin yang merupakan dai di pelosok pedalaman Sintang, Kalimantan Barat. Setelah selesai kegiatan di kabupaten Sintang, Tim Indonesia segera bergerak melakukan perjalanan menuju kabupaten Ngabang yang memakan waktu empat jam.
Tim Indonesia Ngaji BWA melakukan pembinaan di Kabupaten Ngabang pada hari Selasa (15/3) dan disambut antusias oleh Muslim kabupaten yang merupakan warga minoritas. Jumlah warga Muslim di kabupaten Ngabang ini hanya sebanyak 18 persen dari total jumlah penduduk kabupaten Ngabang.
“Kita berharap pembinaan dapat dilakukan secara rutin agar muslim minoritas di Ngabang mendapatkan bekal ilmu agama yang baik,” kata Ustadz Irmansyah selaku partner lapang Indonesia Ngaji BWA di Ngabang.
Sore harinya, Tim Indonesia melakukan perjalanan dari Ngabang ke Pontianak selama empat jam. Pembinaan Tim Indonesia Ngaji BWA diselenggarakan di Aula Masjid Ismuhu Yahya Kubu Raya, Pontianak pada hari Rabu (16/3). Pembinaan pelatihan tahsin Surat Al-Fatihah berlangsung hingga sore hari dan diikuti oleh para santri dan jamaah Masjid Ismuhu Yahya.
Ustad Muhammad Marsi mengungkapkan pembinaan yang dilakukan oleh Tim Indonesia Ngaji ini harus terus dilakukan untuk menyukseskan program Wakaf Alquran dan Pembinaan BWA. “Pembinaan sebaiknya dilakukan ke pedalaman pelosok Indonesia agar saudara-saudara Muslim kita di pedalaman mendapatkan keyakinan akan keimanan kepada Allah SWT,” tuturnya.