Kamis 24 Mar 2022 08:46 WIB

Lebih Selektif, PUPR tak Ingin Sisakan Proyek Mangkrak Hingga 2024

PUPR tak ingin tinggalkan beban proyek mangkrak bagi kabinet ini

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah) bersama Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah (kanan). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tidak ingin meninggalkan proyek yang mangkrak hingga akhir kabinet 2024. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan akan lebih selektif dalam hal pembangunan infrastruktur.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah) bersama Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah (kanan). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tidak ingin meninggalkan proyek yang mangkrak hingga akhir kabinet 2024. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan akan lebih selektif dalam hal pembangunan infrastruktur.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tidak ingin meninggalkan proyek yang mangkrak hingga akhir kabinet 2024. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan akan lebih selektif dalam hal pembangunan infrastruktur. 

“Kita akan tuntaskan, kalau memang tidak tuntas, tidak kita bangun tapi dipersiapkan dengan baik. 

Kalau masuki finishing bisa dilakukan agar kabinet sekarang tidak meninggalkan beban infrastruktur yang mangkrak,” kata Zainal saat ditemui di kawasan Bogor, Rabu (23/3/2022). 

Zainal mengatakan, Menteri PUPR Basuki Hasimuljono sudah memberikan arahan untuk menyisir mana saja proyek yang harus diselesaikan pada 2023. Proyek tersebut yang akan diprioritaskan alokasinya.