Kamis 24 Mar 2022 12:52 WIB

ICMI dan PBNU Jalin Kerja Sama Percepat Transformasi Bangsa Melalui Pesantren

PBNU punya konsen besar di dunia pesantren.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Arif Satria memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional ICMI di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). Acara yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut mengusung tema Transformasi ICMI Menuju Indonesia Emas 2045.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Arif Satria memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional ICMI di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). Acara yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut mengusung tema Transformasi ICMI Menuju Indonesia Emas 2045.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menjalin kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam bidang pengembangan inkubator pesantren sebagai upaya percepatan transformasi bangsa. Kerjasama itu tersampaikan saat Ketua ICMI bersama jajaran pengurus bersilaturahmi dengan PBNU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa lalu.

Ketua ICMI Prof. Arif Satria menjelaskan pertemuan dengan pengurus PBNU dilaksanakan dalam rangka tukar informasi di berbagai bidang. "ICMI dan pengurus silaturahmi  dengan PBNU bertukar informasi, sekaligus inisiasi kerjasama  ICMI  dan PBNU dalam segala hal, " ujar Ketua ICMI, dalam keterangan persnya, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Kerjasama antar kedua ormas ini, karena banyak irisan yang sama antara ICMI dengan PBNU. Terutama karena sebagian pengurus ICMI adalah warga Nahdliyin. "Kita ingin terus bisa mendorong proses percepatan transformasi bangsa di era disrupsi ini. Oleh karena itu, kami sudah mendiskusikan beberapa area yang bisa dikerjasamakan,” tuturnya.

Kerjasama ICMI dengan PBNU ke depan, salah satunya yakni tentang dunia pendidikan yaitu pondok pesantren. Menurut Prof. Arif yang juga menjabat Rektor IPB University tersebut, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang strategis.

“PBNU punya konsen besar di dunia pesantren, pengalaman luar biasa, dan kita ingin terus mendorong pesantren di Indonesia bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kemudian mendorong kegiatan ekonomi pesantren, itu sangat penting,” katanya.

Menurut dia, ICMI sudah melakukan program inkubator ekonomi dan Hal tersebut sangat cocok untuk dikembangkan di pesantren. "Program ini kita akan sinergikan dengan NU. Kita akan kembangkan inkubator pesantren," imbuhnya.

Hadir dalam kunjungannya tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI Bidang Iptek, Agromaritim, dan Lingkungan Hidup Mohammad Jafar Hafsah, Waketum Bidang Pengembangan Organisasi dan Kerja Sama Antarlembaga Priyo Budi Santoso, Waketum Bidang Pemberdayaan Pemuda, Perempuan, dan Anak Riri Fitri Sari, Sekjen Andi Yuliani Paris, serta Bendahara Andi Irman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement