REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran semua pihak dalam menjaga keanekaragaman hayati sangat dibutuhkan. Salah satu upaya menjaga lingkungan adalah dengan pembuatan dan pemeliharaan tanaman mangrove.
Salah satunya adalah Program Konservasi Askrindo Mangrove Park yang berada di Desa Sekubang, Kalimantan Barat.
Keberadaan taman mangrove ini pun diganjar penghargaan dari Indonesia Green Awards 2022 dari The La Tofi School of CSR pada kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam dan Mengembangkan Keanekaragaman Hayati.
Program Konservasi Askrindo Mangrove Park Askrindo dilaksanakan sejak tahun 2017 berfokus pada pembibitan dan penanaman kembali mangrove (rhizopora sp) untuk wilayah didalam batu susun dan sebelah luar batu susun. Dengan tingkat keberhasilan penanaman mangrove yang cukup baik, tahun 2020 sampai dengan 2021 telah dilakukan pembenahan terhadap aspek pendukung sarana dan prasarana.
Dilasir dari Antara, Kamis (24/3/2022), Direktur Utama BUMN Askrindo Priyastomo mengatakan, dengan diterimanya dua penghargaan ini, program konservasi ini sejalan dengan bidang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), sesuai arahan Kementerian BUMN untuk fokus pada empat pilar pembangunan, salah satunya pilar lingkungan.
“Kami berterimakasih atas besarnya apresiasi yang diberikan, dengan adanya award itu menjadi sangat penting diketahui oleh stakeholder kita. Askrindo sejak tahun 2017, telah fokus membantu masyarakat di Desa Sengkubang untuk melakukan konservasi hutan mangrove yang goalsnya untuk keberlangsungan masyarakat Desa Sengkubang. Selain pilar pembangunan, pengembangan wilayah pesisir ini erat kaitannya dengan tujuan ke 14 dari Sustainable Development Goals (SDG's) yaitu konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Priyastomo di Jakarta.
Ia mengatakan, dengan diraihnya penghargaan ini akan membuat Askrindo terus termotivasi untuk peduli kepada lingkungan sekitar. “Kami tidak akan berpuas sampai disini, Askrindo akan berupaya mempertahankan apa yang telah dicapai dan akan terus meningkatkan kebermanfaatan dari program TJSL kepada penerima manfaat”, kata Priyastomo.