Kamis 24 Mar 2022 14:23 WIB

AHY Ingatkan Pejabat dan Politikus Agar Bijaksana dalam Berbicara

Tak pantas bagi tokoh publik untuk mengeluarkan pernyataan yang mengusik ketenangan.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di Puncak Aur Serumpun, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (23/3)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di Puncak Aur Serumpun, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (23/3)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG  -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) mengingatkan kepada para pejabat pemerintah atau pun tokoh publik agar bijaksana saat menyampaikan sesuatu di ruang publik. Demikian demikian mereka tidak melukai hati masyarakat.

"Para politisi, pimpinan, pejabat atau tokoh publik lainnya harus bijaksana ketika berbicara di ruang publik. Gunakan empati dan sensitivitas masyarakat," kata AHY, di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

AHY menilai tidak pantas jika tokoh-tokoh publik mengeluarkan pernyataan yang akhirnya mengusik ketenangan masyarakat. Apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang yang belum pulih karena pandemi Covid-19.

"Banyak hal, cara, dan diksi yang bisa digunakan ketika berbicara di ruang publik. Hindari kata-kata atau kebijakan yang jika dikeluarkan malah menyakiti masyarakat," katanya pula.

AHY tidak ingin menyebutkan nama orang per orang terkait persoalan itu, karena yang diperlukan adalah kesadaran dan tidak mengulangnya kembali.Ia juga mengingatkan kepada para tokoh publik, agar sama-sama menjaga rasa toleransi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

Hanya saja, jelasnya, jangan sampai terjadi distorsi atas nama toleransi itu. Dalam artian mengesampingkan karakteristik dan kekhasan suatu daerah."Karakteristik dan kekhasan yang ada di tengah masyarakat tiap-tiap daerah juga harus dijunjung dan dihormati. Aspirasinya pun harus didengar," kata putra sulung dari Presiden ke-6 RI SusiloBambang Yudhoyono(SBY) itu pula.

Sebelumnya, AHY melakukan safari di daerah Sumbar selama empat hari berturut-turut mulai dari Senin (21/3), dan mengunjungi sejumlah kabupaten atau kota.Dalam safari tersebut, ia didampingi oleh sejumlah kader Partai Demokrat, seperti Ketua DPD Demokrat Sumbar Ir Mulyadi, Anggota DPR-RI Rezka Oktoberia, Darizal Basir, Wasekjen PD Imelda Sari, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar Ali Tanjung, Ketua DPC Pasaman Rudi Apriasi, dan lainnya.

Tujuan utama safari tersebut adalah mengunjungi daerah Pasaman Barat dan Pasaman yang terdampak gempa pada Jumat (25/2). Di tempat ini, AHY menyerahkan bantuan berupa puluhan unit hunian sementara dan bahan makanan pokok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement