Wakil Rakyat: Tindakan Pemborong Puskesmas Jambu Rugikan Pemkab

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Sejumlah tenaga pemborong mencopoti genting bangunan baru Puskesmas Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Rekaman video aksi ini beredar luas di masyarakat.
Sejumlah tenaga pemborong mencopoti genting bangunan baru Puskesmas Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Rekaman video aksi ini beredar luas di masyarakat. | Foto: Tangkapan Layar

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Tindakan mencopot material yang sudah terpasang pada proyek pembangunan Puskesmas Jambu merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang. Karena proyek infrastruktur tersebut statusnya sudah diserahterimakan.

Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Joko Sriyono menilai tindakan pemborong tersebut tidak diperbolehkan, karena sudah diserah terimakan kapada dinas terkait atau sudah berada di wilayah kewenagan  pemerintah daerah.

Perkara ada persoalan keuangan yang belum beres, urusan antara pemenang lelang dengan sub kontraktor yang mengerjakan. "Berarti itu kan urusan utang piutang mereka terkait pekerjaan dan bukan urusannya  pemerintah," jelasnya di Ungaran, Kamis (24/3).

Joko juga mengungkapkan, jika mencermati permasalahannya sub kontraktor sebetulnya nagihnya ke pemenang lelang dan antara mereka pastik ada perjanjian perjanjian, bagiamana pembayarannya.

Baca Juga

Menuritnya, pemerintah daerah sudah sesuai dengan kondisi di lapangan dulu dibangun berapa persen itukan sudah dibayarkan semua. Artinya bangunan itu sudah merupakan aset pemerintahan daerah.

Tetapi kalau sampai genting yang sudah terpasang dicopot dan diturunkan lagi justru pemborong menyalahi aturan. "Sekarang bagaimana dinas terkait menyikapi permasalah di Puskesmas Jambu ini," tegasnya.

Wakil rakyat, lanjut legislator PAN Kabupaten Semarang ini, dalam menanggapi persoalan pencopotan material di Puskesmas Jambu, dinas  tanggapannya kalau itu diturunkan harus bertindak tegas dengan pemenang lelang.

Dan itu harus ditelusuri juga bagaimana prosedurnya serta bagaimana perjanjian yang kemarin sudah dibuat dengan sub kontraktor. Termasuk juga bagaimana dengan pengawasan terhadap pelaksanaan proyeknya.

"Kita kan tidak tahu, kecuali proyek tersebut sudah rampung dan diserahkan oleh pemenang lelang. Namun belakangan muncul persoalan pencopotan material yang sudah terpasang yang merugaikan pemkab," tambahnya.

Ia juga menegaskan, dalam persoalan ini pemerintah jelas dirugikan karena nanti kalau genting diturunkan bangunan akan bocor semua. Maka  dinas harus memfasilitasi bagaimana kemarin pemenang lelangnya itu siapa, apabetul belum dibayar ke sub kontraknya.

Sejauh ini, lanjutnya memang belum ada laporan ke DPRD ataupun  pengaduan kepada wakil rakyat. "Ya kita juga tidak tahu, bahkan tahunya juga sudah beres. Karena tidak ada aduan dari sub kontraktor ke DPRD atau ke komisi kami," tandasnya.

Terkait


Dorong Pemulihan Pariwisata Pemkab Semarang Kembangkan Potensi Sport Tourism

Pemkab Semarang Longgarkan Ketentuan PPKM Sektor Pariwisata

Kejari dan Pemkab Semarang Kerja Sama Bidang Datun

Proyek Infrastruktur Kabupaten Semarang 2021 Terhambat Covid

Seluruh Puskesmas Kabupaten Semarang Dilengkapi Ambulans Gratis

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark