Kamis 24 Mar 2022 16:23 WIB

Stasiun Garut Layani Perjalanan ke Purwakarta dan Jakarta

KA Cikuray memiliki dua jadwal keberangkatan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Kereta Api Istimewa melintasi jalur rel saat yang memasuki Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reaktivasi jalur lintas Kereta Api Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tidak beroperasi sekaligus mengoperasikan kereta api lokal PSO Garut-Cibatuan dan KA Cikuray guna memudahkan konektivitas masyarakat dengan moda transportasi kereta api.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Kereta Api Istimewa melintasi jalur rel saat yang memasuki Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reaktivasi jalur lintas Kereta Api Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tidak beroperasi sekaligus mengoperasikan kereta api lokal PSO Garut-Cibatuan dan KA Cikuray guna memudahkan konektivitas masyarakat dengan moda transportasi kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Usai diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (24/3/2022), jalur kareta Cibatu-Garut akan mulai beroperasi melayani masyarakat pada Jumat (25/3/2022). Dari Stasiun Garut, pengguna jasa moda transportasi kereta api bisa melakukan perjalanan ke Purwakarta dan Jakarta.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, mengatakan, dalam peresmian jalur kereta api itu juga sekaligus diresmikan dua kereta api (KA) yang akan berangkat dari Stasiun Garut, yaitu KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan. KA Cikuray akan melayani perjalanan rute Garut-Pasar Senen (pulang pergi). Sementara KA Garut Cibatuan rute Garut-Purwakarta (pulang pergi).

Baca Juga

"Nama KA Cikuray ini diambil dari nama sebuah gunung di Garut, yang terkenal dengan pemandangan alam yang sangat indah. Dengan penamaan tersebut, diharapkan hadirnya KA Cikuray ini dapat meningkatkan pariwisata di daerah Garut," kata dia, Kamis

Ia menjelaskan, KA Cikuray merupakan KA Jarak Jauh yang terdiri dari tujuh kereta ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk. KA Cikuray memiliki dua jadwal keberangkatan. Pertama adalah KA 7047 Relasi Garut-Pasar Senen berangkat Garut pukul 07.05 WIB datang Pasar Senen pukul 13.32 WIB. Jadwal keberangkatan kedua KA 7048 relasi Pasar Senen-Garut berangkat Pasar Senen pukul 17.55 WIB datang Garut pukul 00.53 WIB.

Sementara KA Garut Cibatuan merupakan KA lokal yang terdiri dari tujuh kereta ekonomi dengan kapasitas total 1.113 pelanggan. Pada masa pandemi kapasitas maksimal KA lokal yaitu 70 persen dari kapasitas maksimal, sehingga kapasitasnya menjadi 780 pelanggan.

KA Garut Cibatuan memiliki empat jadwal keberangkatan. Pertama adalah KA 451E relasi Garut-Padalarang berangkat Garut pukul 06.05 WIB datang Padalarang pukul 10.23 WIB. Kedua, KA 441E Relasi Garut-Purwakarta berangkat Garut pukul 10.55 WIB datang Purwakarta pukul 17.15 WIB. Ketiga, KA 448E Relasi Purwakarta-Garut berangkat Purwakarta pukul 04.10 WIB datang Garut pukul 10.29 WIB. Terakhir, KA 442E Relasi Purwakarta-Garut berangkat Purwakarta pukul 16.15 WIB datang Garut pukul 22.23 WIB.

Didiek mengatakan, KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan melayani masyarakat mulai 25 Maret 2022. Calon penumpang dapat membeli tiket melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Ihwal harga, KA Cikuray menggunakan tarif public service obligation (PSO) yaitu Rp 45 ribu untuk rute Garut-Pasar Senen pulang pergi. Khusus untuk rute Gerut-Purwakarta, harga tikeynya Rp 15 ribu, yang hanya dijual secara langsung di stasiun mulai tiga jam sebelum keberangkatan. Sementara KA Garut Cibatuan, harga tiketknya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 14 ribu, tergantung jarak perjalanan.

Sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022, pelanggan KA jarak jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua (lengkap) atau ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen pada saat proses keberangkatan. Sedangkan untuk KA lokal tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

“Pengoperasian KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan ini sudah sangat dinantikan oleh masyarakat selama ini. Hadirnya kedua KA tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, membuka potensi wisata baru, serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Garut dan sekitarnya,” kata Didiek.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement