REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengatakan Korea Utara (Korut) tampaknya menggelar uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) ke arah laut sebelah timur negara itu pada Kamis (24/3/2022). Tes ini merupakan uji coba kapabilitas senjata dengan kekuatan nuklir pertama sejak 2017.
Kantor berita Yonhap melaporkan kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan militer mendeteksi peluncuran "proyektil tak teridentifikasi" dari Korut. Militer Korsel menduga Korut meluncurkan rudal jarak jauh, kemungkinan ICBM yang ditembakan dengan lintasan tinggi ke angkasa.
Kementerian Pertahanan Korsel tidak mengkonfirmasi apakah tes tersebut melibatkan ICBM. Korut menggelar tes rudal jarak jauh sejak 2017.
Penjaga pantai Jepang mengatakan proyektil itu mendarat di dalam zona eksklusif ekonominya. Sekitar 170 kilometer barat Prefektur Aomori utara Jepang.
Militer Korsel mengatakan pada 16 Maret Korut meluncurkan rudal yang mencurigakan yang meledak tidak lama setelah terbang di atas Pyongyang. Ketika angkatan bersenjata Korut dilaporkan hendak menggelar uji coba rudal terbesar.
Beberapa pekan terakhir Amerika Serikat (AS) dan Korsel memperingatkan Korut mungkin sedang mempersiapkan uji coba rudal ICBM pertama sejak 2017. Pemerintah AS mengatakan dua uji coba rudal terbaru pada 27 Februari dan 5 Maret lalu Korut menggunakan sistem ICBM terbesar mereka, Hwasong-17.