Kamis 24 Mar 2022 16:36 WIB

Kemenag: Penyuluh Agama Islam Berperan Jaga Kerukunan Umat

Penyuluh juga diharapkan menjadi rujukan dalam menghadapi persoalan masyarakat.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi ulama. Kemenag: Penyuluh Agama Islam Berperan Jaga Kerukunan Umat
Foto: Republika
Ilustrasi ulama. Kemenag: Penyuluh Agama Islam Berperan Jaga Kerukunan Umat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan penyuluh agama Islam berperan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Penyuluh adalah tokoh sentral dalam mengelola keberagaman yang menjadi rahmat dari Allah SWT bagi Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman tertinggi di dunia sangat berpotensi terjadinya konflik yang destruktif. Maka dari itu, perlu upaya dari semua pemuka agama dalam merawat kerukunan di tengah keberagaman.

Kamaruddin berpesan kepada para penyuluh dan pemuka agama agar mampu menangani masalah dan potensi yang mengarah ke konflik melalui langkah preventif, mitigatif, dan solutif. "Penyuluh sekarang jangan hanya berorientasi eskatologis, namun harus hadir dalam permasalahan seperti radikalisme," ujarnya.

Penyuluh juga diharapkan menjadi rujukan dalam menghadapi persoalan yang terjadi di masyarakat. Penyuluh harus menjadi tokoh yang berpengaruh bukan terpengaruh.

Penyuluh, kata dia, harus melakukan akumulasi intelektual dengan banyak belajar, membaca buku, literatur, dan memahami isu-isu aktual terkait dengan tugasnya di lapangan. "Penyuluh harus mengetahui seluruh masalah yang terjadi di masyarakat, bahkan isu-isu besar sekalipun penyuluh harus hadir," kata dia.

Selain itu, Kamaruddin berharap penyuluh agama Islam mampu membaca realitas dan dinamika sosial keagamaan yang berkembang di masyarakat. "Penyuluh dalam bertugas tidak hanya pintar secara akademik, namun memiliki empiris dalam memahami dan memberikan respons yang terjadi di masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement