Jumat 25 Mar 2022 00:05 WIB

Kasus Covid-19 di Jerman Capai Rekor Hampir 320 Ribu Sehari

Pelonggaran aturan dan penyebaran subvarian Omicron jadi pemicu lonjakan Covid-19

 Seorang dokter menyuntikkan vaksinasi terhadap virus corona dan penyakit COVID-19 kepada seorang pria di dalam restoran dan klub malam Klunkerkranich selama kampanye vaksinasi Clubkommission yang sedang berlangsung di Berlin, Jerman, Rabu, 5 Januari 2022.
Foto: AP/Markus Schreiber
Seorang dokter menyuntikkan vaksinasi terhadap virus corona dan penyakit COVID-19 kepada seorang pria di dalam restoran dan klub malam Klunkerkranich selama kampanye vaksinasi Clubkommission yang sedang berlangsung di Berlin, Jerman, Rabu, 5 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman melaporkan hampir 320 ribu kasus baru Covid-19 pada Kamis (24/3/2022) rekor harian tertinggi sejak virus corona mewabah. Institut Robert Koch (RKI) mengonfirmasi tambahan 318.387 kasus dan 300 kematian harian Covid-19.

Pelonggaran aturan pencegahan Covid-19 bulan lalu dan penyebaran subvarian Omicron BA.2 yang sangat menular menjadi pemicu utama lonjakan kasus di negara tersebut. Rumah sakit di seluruh wilayah Jerman melaporkan kekurangan staf pekan ini lantaran peningkatan drastis jumlah petugas kesehatan yang terpapar Covid-19. Sekitar 75 persen rumah sakit berpotensi mengurangi operasi mereka, menurut Federasi Rumah Sakit Jerman (DKG).

Pada Rabu ada 2.301 pasien Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit, berdasarkan data resmi. Secara nasional 2.335 pasien Covid-19 dirawat di ICU, 895 di antaranya menggunakan ventilator, menurut asosiasi medis darurat.

Jerman menjadi salah satu negara Eropa Barat yang paling parah dihantam pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus tertinggi setelah Prancis dan Inggris. Sejauh ini negara berpenduduk 83 juta jiwa itu telah melaporkan hampir 19,6 juta kasus dan 127.822 kematian Covid-19.

sumber : Antara / Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement