REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perhelatan Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud telah masuk pada putaran final, Kamis (24/3). Salah satu peserta yang berhasil mencapai final adalah Ikhlasul Amal asal Bondowoso, Jawa Timur. 

Ikhlas, begitu remaja berusia 18 tahun ini disapa, mengaku bersyukur bisa masuk ke putaran final. Menurutnya, tidak mudah melangkah mencapai titik tersebut, sebab harus bersaing dengan 30 peserta lain untuk cabang hafalan hadits. 

"Saya membawa bekal istikamah. Ketika remaja-remaja yang lain seumuran asyik bermain bersama teman-teman, saya menghafal dan menjaga hafalan hadis. Selain doa, bekal dari istikamah ini saya harapkan bisa membawa pada kesuksesan," kata Ikhlas ketika ditemui usai diuji hafalannya oleh dewan juri. 

Menurut Ikhlas, selain doa, ikhtiar yang dilakukan secara istikamah juga menjadi bekal penting dalam menghadapi putaran final. Apalagi, kata dia, dari 30 peserta di cabang hafalan hadis ini, dipilih 10 peserta yang diuji hafalan mereka. "Jadi harus betul-betul siap," tegasnya. 

Remaja yang menimba ilmu di Ma'had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso ini meyakini para peserta pada putaran final tidak kalah kuat hafalannya. Meski demikian, Ikhlas optimis bisa menjadi yang terbaik pada ajang MHQH cabang hafalan hadis ini. "Peserta yang lain tidak kalah kuat hafalan mereka. Tentu mereka memiliki persiapan yang tidak kalah matang, termasuk dukungan keluarga, khususnya dari kedua orang tua. Saya berharap bisa menjadi juara," kata remaja yang menjadi juara ketiga pada ajang MHQH cabang hafalan hadis edisi sebelumnya. 

Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Jakarta menggelar MHQH ke-14 di Hotel Millennium, Jakarta pada Selasa hingga Jumat (22-25/3). Sesuai rencana, Wakil Presiden RI, Kiai Ma'ruf Amin dijadwalkan hadir menutup kegiatan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika