Kamis 24 Mar 2022 20:34 WIB

Respons Kebijakan Mudik, BIN Genjot Vaksinasi

BIN Daerah Bali menargetkan menyuntikkan 270 ribu dosis vaksin menjelang lebaran.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (24/3/2022). Pemerintah lewat Surat Edaran (SE) Gugus Tugas No 15 tahun 2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri dalam masa pandemi menghapus wajib karantina bagi WNI dan WNA pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia dengan syarat telah divaksinasi COVID-19 lengkap dan booster.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (24/3/2022). Pemerintah lewat Surat Edaran (SE) Gugus Tugas No 15 tahun 2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri dalam masa pandemi menghapus wajib karantina bagi WNI dan WNA pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia dengan syarat telah divaksinasi COVID-19 lengkap dan booster.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merespons kebijakan mudik, Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan kegiatan vaksinasi di semua daerah. Salah satunya di Bali. BIN Daerah Bali menargetkan untuk menyuntikkan 270 ribu dosis vaksin menjelang lebaran mendatang.

“Mudik berarti mobilitas masyarakat akan tinggi, risiko penularan juga akan meningkat. Kita antisipasi dengan menaikkan capaian dan cakupan vaksinasi, agar baik pemudik maupun keluarga dan anggota masyarakat yang menerima memiliki pertahanan yang memadai,” ujar Kepala BIN Daerah Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo, dalam siaran pers, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Hadi menjelaskan, untuk memenuhi target 270 ribu dosis vaksin tersebut, jajarannya telah disebar ke sembilan kabupaten/kota se-Bali dengan target harian 9.000 dosis. Dia merinci, sembilan kabupaten/kota itu terdiri dari Depansar, Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.

"270 ribu dosis kita berikan untuk semua kalangan, baik untuk dosis pertama, kedua, maupun dosis ketiga atau booster. Semua kita kita layani," jelas dia.

Hadi kemudian mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga tren penurunan kasus positif Covid-19 saat ini, juga termasuk saat musim liburan nanti. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas vaksinasi yang disediakan pemerintah, termasuk melalui BIN di semua daerah.

“Yang belum pernah, mari vaksin. Yang sudah, mari lengkapi dengan dosis lanjutan. Yang terbaik, tentu hingga dosis booster. Dan jangan ragu untuk mengikuti program vaksinasi karena terbukti aman dan ampuh,” kata Hadi.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu mengumumkan, tahun ini masyarakat diperkenankan mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Namun, dengan syarat, harus sudah vaksin hingga dosis ketiga atau booster.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Jokowi dalam keterangannya terkait kebijakan PPLN dan panduan prokes Ramadhan dan Idulfitri, Selasa (24/3/2022).

Ia mengatakan, situasi pandemi yang membaik saat ini membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Pada tahun ini, umat Muslim pun dapat kembali menjalankan ibadah shalat taraweh berjamaah di masjid. "Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement