Kamis 24 Mar 2022 21:25 WIB

Ridwan Kamil Wisuda 1.249 Petani Milenial

Banyak calon petani yang gugur di tengah jalanan karena berbagai faktor.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan (kanan), presenter Andi F Noya (tengah), Rektor IPB University Arif Satria (kedua kiri) dan Ketua Agrianita IPB University Retno Widayawati (kiri) berfoto bersama sejumlah peserta program Petani Milenial di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar inaugurasi atau wisuda 1.249 peserta Program Petani Milenial dengan target regenerasi petani dan isu ketahanan pangan dapat terpecahkan pada tahun 2045.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan (kanan), presenter Andi F Noya (tengah), Rektor IPB University Arif Satria (kedua kiri) dan Ketua Agrianita IPB University Retno Widayawati (kiri) berfoto bersama sejumlah peserta program Petani Milenial di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar inaugurasi atau wisuda 1.249 peserta Program Petani Milenial dengan target regenerasi petani dan isu ketahanan pangan dapat terpecahkan pada tahun 2045.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya berhasil mewisuda 1.249 peserta Petani Milenial. Program ini diluncurkan sejak Maret 2021 lalu.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, program ini tidak sepenuhnya berjalan mulus. Namun sejak awal, ia memastikan program ini tidak dirancang bagi peserta mendapat keistimewaan dengan langsung sukses, tetapi lewat pendampingan dan pembelajaran.

Baca Juga

"Kenapa cuma segini (1.249 peserta) artinya ada yang berhasil dan tidak berhasil. Ada yang menyerah di perjalanan karena urusan akses ke perbankannya tidak memadai, ada yang tidak nyaman kembali ke desa, ada masalah komoditas panen gagal, macam-macam," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis (24/3/2022).

Emil mewisuda 1.249 peserta program Petani Milenial di auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian (IPB) Bogor, Kabupaten Bogor. Menurutnya, ke 1.249 peserta yang lulus adalah wisudawan yang sudah membuktikan konsistensi dalam program Petani Milenial.

"Karena petani milenial ini bukan program untuk langsung sukses, ini program mendaki gunung melalui pembersamaan dengan pemerintah," katanya.

Lewat program ini, pihaknya memfasilitasi peserta lewat penyediaan lahan, anggaran, akses pembiayaan, pemasaran, dan lain-lain. "Kalau tahun ini saja mencapai 1.249 kami berharap tahun depan sampai masa depan bisa menghasilkan lebih banyak lagi," kata dia.

Dengan konsistensi program ini, kata dia, diharapkan persoalan regenerasi petani yang saat ini didominasi petani-petani usia 40 tahun ke atas diganti para petani berusia muda atau milenial. Saat ini, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, tahun 2017 jumlah penduduk Jawa Barat sudah mencapai 48 juta jiwa. Jumlah tersebut menjadi tidak seimbang seiring terus berkurangnya jumlah petani setiap tahun.

Berdasarkan survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2017, selama kurun waktu 2013-2017, rumah tangga petani mengalami penurunan sebanyak 3,31 persen per tahun. Hal ini disebabkan para petani mulai beralih dari sektor pertanian ke sektor non pertanian dan anak petani tidak ada yang mau jadi petani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement