JAKARTA — Pertemuan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus dengan Presiden Jokowi di istana negara menjadi pembicaraan yang cukup ramai di twitter. Pertemuan ini diperbandingkan dengan gerakan mahasiswa pada masa reformasi.
Akun twitter Otte @Nandaa_80 mengunggah cicitan: Mahasiswa zaman orde batu VS Mahasiswa zaman kodok.
Baca: Ssstttt....., Israel Ucapkan Terima Kasih untuk Indonesia
Cicitan ini disertai dengan unggahan foto yang membandingkan antara mahasiswa yang sedang menduduki Gedung DPR/MPR pada masa Soeharto, dengan mahasiswa yang sedang duduk rapi berbaju batik dan berbincang dengan Jokowi.
Cicitan ini diunggah @Nandaa_80 pada Rabu 23 Maret 2022 pukul 20.27 WIB.
Penyebutan ‘Mahasiswa Jaman Batu’ ini sebenarnya merujuk pada masa reformasi, para mahasiswa ini melawan rezim penguasa dengan batu sehingga bisa menduduki Gedung DPR/MPR RI.
Unggahan ini menjadi pembicaraan yang cukup ramai di twitter. Berikut komentar-komentar para netizen.
@Eyadiaoooooo Replying to @Nandaa_80” Pilar demokrasi ga bisa diharapkan lagi
murtie @jawir_solo Replying to @Nandaa_80: Mnduduki gedung dewan vs duduk dlm gedung istana
raind @verticalscape Replying to @Nandaa_80 Para mahasiswa yang datang , di tunggu laporan hasil kedatangan mu ... Ingat kau datang , minum pakai uang rakyat .. rakyat punya hak bertanya apa yg di bahas , hasilnya apa ..
DeaLova_RebornLagi @DeaLova_Lagi Replying to @Nandaa_80 Zaman orde batu vs zamam order_ran
M@S_BRo(Barisan Rakyat Oposisi @Sapta_Combo Replying to @Nandaa_80 Inilah hebatnya jaman 5.0 baru bisik2 sdh kepantau,langsung di panggil dan di kasih jamuan makan...plus uang transport
Eka Mulyono @EkaMulyono3 Replying to @Nandaa_80 Mahasiswa dulu malu kali dibikin kayak gini,,, mahasiswa sekarang di undang ke istana itu prestasi
Baca: Geliat Generasi Muda Membawa Kopi Papua Makin Berjaya
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan audiensi dengan 12 organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Dalam pertemuan tersebut, para ketua organisasi mahasiswa membahas sejumlah hal mulai dari program Rumah Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara, hingga stabilitas harga bahan pokok.
"Pertama, berkaitan dengan program Kelompok Cipayung Plus yaitu Rumah Kebangsaan, yang mana kami akan melakukan program Rumah Kebangsaan yang merupakan salah satu program andalan kami pada periodisasi kali ini untuk tetap menjaga, merawat persatuan dan kesatuan kita karena Indonesia sangat beragam. Berbagai macam latar belakang agama, ideologi, suku bangsa, dan tetap kita rajut dalam satu kesatuan," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama dalam keterangannya.
Menurut Raihan, Rumah Kebangsaan juga merupakan salah satu bentuk upaya Kelompok Cipayung Plus untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anak-anak muda terutama di bidang ekonomi kreatif dan digitalisasi ke depan. "Harapannya muncul bibit-bibit, tunas-tunas muda di Indonesia nanti ke depan yang siap untuk menopang pembangunan perjalanan bangsa kita ke depannya," tambah dia.
Baca Juga:
Kopi Papua, Kopi Eksotis Favorit Ratu Belanda
Tradisi Kuramasan Sambut Ramadhan Digelar di Kampung Adat Cianjur
Mahasiswa yang terlibat dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi adalah:
1. Raihan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI);
2. Jefri Gultom, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI);
3. Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII);
4. Benidiktus Papa, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI);
5. Putu Yoga Saputra, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI);
6. Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (DPP IMM);
7. Wiryawan, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI);
8. Muhammad Asrul, Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND);Rafani Tuahuns, Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII);
9. Iqbal Muhammad Dzilal, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS);\
10. Zaki Ahmad Rivai, Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI);
11. Arjuna Putra Aldino, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI).
Sementara, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. \
Berikut Video tentang ramainya pembicaraan Mahasiswa Jaman Batu VS Mahasiswa Jaman Kodok: