Jumat 25 Mar 2022 12:56 WIB

Pertemuan Pertama Menlu China dan India Pascabentrokan Pasukan di Ladakh

Pertemuan Menlu China dan India bahas ketegangan perbatasan dan invasi Rusia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Wang tiba di New Delhi pada Kamis, 24 Maret, untuk melakukan pertemuan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Wang tiba di New Delhi pada Kamis, 24 Maret, untuk melakukan pertemuan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi akan bertemu dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar di New Delhi, India, pada Jumat (25/3/2022) waktu setempat. Kunjungan ini adalah yang pertama sejak bentrokan pasukan perbatasan mematikan pada 2020 yang memperburuk hubungan kedua negara.

"Menteri Luar Negeri Wang Yi akan bertemu Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar siang hari ini," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Wang  Yi juga diatur untuk terbang ke Nepal keesokan harinya.

Baca Juga

Tidak ada pihak yang mengumumkan kunjungan tersebut sebelum Wang mendarat di New Delhi pada Kamis malam. Rekaman dari mitra Reuters ANI menunjukkan Menlu Wang Yi keluar dari bandara komersial. Ia tidak keluar dari fasilitas pertahanan di dekatnya yang biasanya sebagian besar pejabat asing mendarat.

Kedua belah pihak diharapkan untuk berbicara tentang ketegangan perbatasan serta invasi Rusia ke Ukraina. Keduanya menganggap Rusia sebagai negara sahabat dan telah menolak seruan Barat untuk mengutuk agresi Moskow yang disebutnya sebagai operasi militer khusus.

Menlu Wang Yi mendapat teguran dari pemerintah India menjelang perjalanannya atas pernyataan yang dibuat di Pakistan pekan ini di wilayah Kashmir yang disengketakan. India dan Pakistan menguasai sebagian Kashmir yang mayoritas Muslim tetapi mengklaim sepenuhnya. Sedangkan China umumnya mendukung sekutu dekat Pakistan.

Hubungan antara China dan India memburuk setelah bentrokan perbatasan Juni 2020 di wilayah Ladakh di bekas negara bagian Jammu dan Kashmir di India. Tragedi itu menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement