REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tanggal aktivitas melihat hilal sebagai penentuan awal Ramadhan bagi umat Islam di Malaysia telah ditetapkan pada 1 April atau 29 Sya'ban 1443 Hijriyah. Otoritas terkait menjelaskan, penentuan awal puasa akan diumumkan pada malam yang sama melalui radio dan televisi.
Dilansir dari Bernama, Kamis (29/3/2022), menurut pernyataan itu, aktivitas melihat hilal akan dilakukan di 29 lokasi di seluruh negeri. Lokasinya adalah Pontian Kecil di Johor, Kompleks Falak Al-Khawarizmi Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara (Melaka), Kompleks Baitul Hilal Telok Kemang, Port Dickson (Negeri Sembilan), Bukit Melawati, Kuala Selangor, Bukit Jugra, Banting, Kuala Langat dan observatorium Selangor, Sabak Bernam di Selangor.
Aktivitas melihat hilal juga akan dilakukan di Pantai Pasir Panjang Mukim Pengkalan Baru, Manjong (Perak), Pusat Falak Sheikh Tahir Pantai Aceh (Penang), Kampung Pulau Sayak, Kuala Muda Pemandangan Indah, Pulau Langkawi, dan Menara Alor Setar di Kedah.
Lokasi lainnya adalah Bukit Besar, Kuala Terengganu; Bukit Geliga, Kemaman; Pulau Perhentian, Observatorium Besut dan KUSZA, Mukim Merang, Setiu (Terengganu); Bukit Peraksi, Pasir Puteh; Bukit Kampung Tembeling, Mukim Manjur, Distrik Olak Jeram, Kuala Krai dan Menara Bangunan SEDC, Kota Bharu di Kelantan.
Pusat Falak Miri; Teluk Bandung, Kuching dan Tanjung Batu, Bintulu (Sarawak); Observatorium Al-Biruni, Tanjung Dumpil, Putatan (Sabah); Bukit Tanjong Batu, Nenasi; Gunung Berinchang, Cameron Highlands and Bukit Pelindong, Kuantan di Pahang.
Lantai 13, Menara Universiti Malaysia Sabah, Kampus Internasional Labuan; Menara Kuala Lumpur; Pusat Konvensi Internasional Putrajaya; dan Menara Pandang, Masjid Al-Hussain Kuala Perlis (Perlis).
“Konferensi Penguasa telah menyetujui penentuan tanggal dimulainya puasa Ramadhan berdasarkan metode “rukyah” (penampakan hilal) dan “hisab” (perhitungan matematis dan astronomi),” bunyi pernyataan itu.