REPUBLIKA.CO.ID., PARIS -- Kementerian Pertahanan Prancis pada Kamis (24/3/2022) mengumumkan keberhasilan uji coba rudal ASMPA versi modern yang mampu membawa senjata nuklir.
Rudal udara-ke-permukaan jarak menengah, yang dikembangkan oleh sistem rudal MBDA, ditembakkan dari jet Rafale pada Rabu dari Pangkalan Angkatan Udara 120 di Cazaux, barat daya Prancis, menurut sebuah pernyataan dari kemhan Prancis. Uji coba pertama ASMPA dilakukan pada Desember 2020.
Penembakan kualifikasi terbaru menandai dimulainya fase produksi untuk rudal ASMPA yang direnovasi sebelum potensi induksi di Angkatan Udara Strategis dan Angkatan Udara Angkatan Laut, kata pernyataan itu.
ASMPA adalah versi lanjutan dari Air-Sol Moyenne Portee (ASMP) dan dapat dilengkapi pada kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, kapal induk angkatan laut Dassault-Breguet Super Etendard, Dassault Mirage 2000N, dan pesawat tempur Rafale.
Prancis adalah satu-satunya negara di Uni Eropa (UE) yang memiliki senjata nuklir. Rudal jelajah supersonik ASMPA yang membawa muatan nuklir hanya dapat diluncurkan atas persetujuan presiden jika dianggap perlu "pada tingkat kecukupan yang ketat yang dipersyaratkan oleh lingkungan internasional," tambah Kementerian Pertahanan.
ASMPA adalah senjata pencegah strategis dan pamungkas yang diluncurkan sebelum penggunaan terakhir senjata nuklir strategis. ASMPA mulai beroperasi pada 2009 dan Angkatan Udara Prancis memiliki 54 rudal semacam itu.