Jumat 25 Mar 2022 16:44 WIB

Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sungai Cileungsi Tercemar

Selain bau busuk, terlihat gumpalan busa dan ikan mati di Sungai Cileungsi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Ikan mati tergeletak di pinggir sungai Cileungsi yang tercemar limbah di kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/7/2020).   Pencemaran yang diduga berasal dari limbah pabrik di sekitar kawasan aliran sungai tersebut menyebabkan ikan mati dan menimbulkan bau tak sedap.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ikan mati tergeletak di pinggir sungai Cileungsi yang tercemar limbah di kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/7/2020). Pencemaran yang diduga berasal dari limbah pabrik di sekitar kawasan aliran sungai tersebut menyebabkan ikan mati dan menimbulkan bau tak sedap.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Tercemarnya Sungai Cileungsi menyebabkan bau busuk menyerbak ke Perum Vila Nusa Indah 5, Desa Ciangsana, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak Kamis (24/3/2022) malam.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengatakan pihaknya mendapat laporan tersebut dari warga sekitar. “Semalam kami mendapat laporan bau menyengat Sungai Cileungsi dari warga sekitar Curug Parigi, Perumahan Vila Nusa Indah 5, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri,” kata Puarman melalui telepon selulernya, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga

Menindaklanjuti laporan tersebut, Puarman menuturkan, dirinya bersama tim sudah melakukan pengecekan aliran sungai. Selain mengeluarkan bau menyengat, terlihat pula gumpalan busa di aliran Sungai Cileungsi dan ikan mati diduga keracunan.

“Bau lebih menyengat pada malam hari menjelang pagi. Hingga para warga pun kesulitan bernafas dan bau sudah nempel di alat AC,” tuturnya.

Puarman menyebutkan, peristiwa pencemaran menyebabkan polusi udara kerap terjadi ketika memasuki musim kemarau. Dimana debit air sungai sedikit dan didominasi air limbah pabrik.

Sedangkan saat musim penghujan, debit air lebih banyak didominasi air hujan. “Kami harap bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement